BANTAN:Riaunet.com-Musabaqah Tilawatil Quran se-PMNH ke-XII resmi ditutup kamis (13/9). Kegiatan tahunan yang mengusung tema “MTQ sebagai penanaman jiwa qurani membentuk generasi cinta al-quran dan mengamalkan dalam kehidupan” ini melombakan 13 cabangmusabaqah, kemudian dimenangkan oleh kafilah Amru bin Ash (putra) dan kafilah Fatimah (putri) sebagai juara umum.
Menurut ketua panitia, Dandi Kurniawan ada perbedaan sistem penilaian dari MTQ sebelumnya yaitu adanya penyeleksian peserta sebelum MTQ dibuka, peserta yang lolos seleksi mengikuti final secara resmi di astaka MTQ. hal ini bertujuan mempersingkat waktu, mengingat banyaknya kegiatan yang akan diadakan di PMNH sempena 30 tahunnya.
“Namun hal tersebut tidak mengurangi esensi berlomba dalam MTQ”. Katanya,
Drs. Abdul Wahid mengatakan, MTQ mengajak seluruh masyarakat untukmempelajari, mendalami, serta menerapkan nilai-nilai di dalamnya, menurutnya segala bidang keilmuan ada di Al-Quran baik ilmu alam, ilmu teknologi dan lain sebagainya, maka dari itulah sangat penting bagi generasi bangsa untuk mempelajarinya.
Pimpinan pondok, KH. Ahmad Pamuji mengatakan Al-Quran sebagai landasan hidup, sangat perlu untuk diperjuangkan apa saja yang terkandung di dalamnya, PMNH dalam hal ini berusaha memberikan yang terbaik untuk santri dalam pendalaman ilmu agama, pengetahuan dan teknologi. Beliau berharap masyarakat selalu mendukung pondok, bukan hanya bentuk materil namun juga moril. [rom/rls].
Komentar