SIAK:Riaunet.com~Kepala Staf Kantor Kepresidenan RI Moeldoko dan Kepala BRG RI Nazir Foead kunjungi Kabupaten Siak pada Jumat siang (22/3/2019) untuk melihat secara langsung perkembangan program kerja Badan Restorasi Gambut (BRG) yang telah berjalan di Dusun II Jaya Mukti sabak Auh.
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat penting dilingkungan Pemprov Riau dan Pemkab Siak, bersempena kunjungan kerja tersebut, diantaranya Gubernur Riau H. Syamsuar dan Plt. Bupati Siak H. Alfedri beserta sejumlah pimpinan OPD terkait.
“Siak salah satu daerah target BRG dalam melakukan restorasi gambut. Dalam hal ini BRG tidak saja memperbaiki ekologi, tapi juga berupaya memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat Kabupaten Siak yang berada disekitar lokasi lahan gambut,” kata Alfedri usai melakukan peninjauan bersama rombongan.
Pemerintah Kabupaten Siak,lanjut dia, sangat mendukung langkah restorasi lahan gambut, misalnya melalui program Masyarakat Peduli Api (MPA) yang sudah berjalan di Siak, demikian juga upaya untuk membuat sekat-sekat kanal. Selain itu, masyarakat juga diberikan sosialisasi dampak bahaya kebakaran hutan dan lahan.
“Salah satu manfaat lain yang dirasakan dari program sekat kanal adalah adamya kreatifitas masyarakat untuk mengelola kawasan gambut menjadi objek agrowisata. Selain itu lahan gambut yang terjaga agar tetap basah juga dapat ditanami masyarakat dengan komoditas yang cocok di atas lahan gambut,” kata dia.
Sementara itu, Kepala BRG Nazir Foead dikesempatan yang sama menyebutkan bahwa pembuatan sekat kanal berdasarkan tinjauan lapangan terbukti efektif dalam menekan karlahut dan percepatan program restorasi lahan gambut.
“Alhamdulillah 91 persen sebaran titik panas itu berada jauh di radius 2 kilometer dari sekat kanal, hal itu mengindikasikan bahwa sekat kanal dan sumur bor cukup efektif untuk mencegah karhutla,” kata Nazir.
Lanjutnya, Presiden Joko Widodo, telah menugaskan BRG untuk memaksimalkan langkah antisipasi karhutla di Riau.
“BRG kedepan akan mengajak tokoh masyarakat dan agama untuk menyampaikan pesan akan bahaya karhutla. Demikian pula dengan para stakeholder terutama dunia usaha, melalui Kementerian Perekonomian dan persetujuan KLHK. Perusahaan akan ikut dilibatkan menangani karhutla dan pembasahan gambut hingga radius tiga sampai lima kilometer dari konsesi,” ujar Nazir.
Terlihat, Usai meninjau sekat kanal di Dusun II Jaya Mukti sabak Auh, rombongan Kepala Staf Kantor Kepresidenan RI Moeldoko, Kepala BRG RI Nazir Foead, Gubernur Riau Syamsuar, beserta Plt Bupati Siak Alfefri bertolak menuju Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, dalam rangka silaturrahmi dan temu bicara serta penyaluran bantuan pangan Rastra 2019. (rls)
Komentar