Rohul:Riaunet.com-Nonton bareng Film anak Negeri Rokan Hulu, berjudul ABC Di Pohon Karet, Sabtu malam (20/4/2019), di gelanggang Teater Lapangan Pematang Baih, Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu, sukses.
Film berbahasa daerah Melayu Rokan Hulu, dengan kisah belajar ABC di kebun Karet, menggugah hati ratusan penonton, termasuk Sekda Kabupaten Rokan Hulu, Abdul Haris yang turut nonton bareng saat itu.
” Filmnya menyentuh hati, dan sangat memotivasi. Kami sangat berterimakasih kepada PKBM Zaliyah yang sudah meluncurkan film yang begitu mendidik ini.” Ungkap Sekda Kabupaten Rokan Hulu, Abdul Haris.
” Pemerintah akan terus memperhatikan masyarakat yabg putus sekolah dan mendukung kinerja PKBM yang ada di Rokan Hulu, untuk terus menjalankan proses pendidikan bagi masyarakat miskin dan anak putus sekolah.” Tambah Abdul Haris.
Selaku Ketua Yayasan PKBM Zaliyah Kampung Baru Desa Koto Tinggi , Hamsanah menyampaikan, film ini diangkat dari kisah nyata perjuangan seorang anak yang ingin bersekolah, namun terbentur kondisi ekonomi sulit dan karakter orang tua yang keras serta melarang anaknya untuk bersekolah.
Film ini dirilis untuk memperlihatkan kepada para orang tua dan masyarakat Kabupaten Rokan Hulu, bahwa banyak jalan untuk menyekolahkan anak, meski kondisi ekonomi sulit. Pemerintah dan Lembaga Badan Amil Zakat juga siap membantu agar generasi negeri ini tetap menjalani pendidikan di sekolah formal ataupun non formal, meski sudah putus sekolah.
” Jangan putus asa untuk bersekolah, walaupun susah.” Ujar Hamsanah.
Hamsanah juga menyampaikan, Yayasan Islam Zaliyah hadir untuk masyarakat Rokan Hulu yang ingin bersekolah tapi terkendala biaya, dan anak putus sekolah.
Di Yayasan ini terdapat bebebepa jenjang pendidikan mulai dari Paud,TK, kejar paket A untuk tingkat SD, Paket B untuk SMP , dan Paket C untuk tingkat SLTA. Kemudian ada sanggar seni, tatarias pengantin, dan Tata Boga.
Yayasan yang berdiri tahun 2014 itu diakui sudah menammatkan 99 orang peserta didik.
” Untuk menyelengarakan pendidikan Yayasan kami memerlukan uluran tangan, karena yayasan ini saya bangun secara mandiri.” Tutup Hamsanah. (Na)
Komentar