Pekanbaru:Riaunet.Com~Hendra Zainal, yang merupakan korban penyerobotan lahan tanah yang terletak di jalan Arifin Achmad Kota Pekanbaru Propinsi Riau memberikan kuasa penuh kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD Lembaga Swadaya Masyarakat Pemerhati Kinerja Aparatur Negara (DPD LSM PERKARA) Wilaya Riau, guna mengusut dan menyelamatkan atau mengupayakan mediasi terhadap permasalahan lahan miliknya yang diduga telah dikuasai sepihak oleh oknum tertentu tanpa seizin dan sepengetahuannya.
Pasalnya, lahan seluas 15.300 M2 yang dibelinya dari Tobari, secara tiba-tiba telah dikuasai secara sepihak atau diserobot oleh oknum tertentu, dan diatas tanah tersebut telah berdiri megah bangunan permanen, diantaranya PT. HM Sampoerna dan Mega Asri Office Pekanbaru-Riau.
Berbagai cara telah dilakukan Hendra Zainal agar lahannya dikembalikan seutuhnya oleh oknum pelaku yang menyerobot tanah tersebut. Namun hasilnya nihil, sehingga Hendra Zainal pun memilih menyerahkan kuasa penuh kepada LSM Perkara untuk mengurus dan memperjuangkan dengan harapan lahan miliknya itu dapat kembali dikuasainya seperti semula.
Penyerahan kuasa tersebut dibenarkan Ketua LSM Perkara Riau, V.Preddy.H,.SE. “Benar, saudara Hendra Zainal telah menyerahkan kuasa sepenuhnya kepada LSM Perkara guna mengusut kembali kasus itu,” katanya.
Menurut Freddy bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan langkah persuasif dengan mengupayakan media sebelum dibawa keranah hukum, dan kami juga sudah menyurati para pihak. Kami berharap kepada para pihak yang telah kami surati segera menanggapi surat tersebut agar permasalahan ini dapat selesai diluar pengadilan.
“Kami minta pihak PT. HM Sampoerna dan Mega Asri Office agar duduk bersama dengan tim LSM Perkara sebagai penerima kuasa dari Hendra Zainal, untuk mencari solusi terbaik. Apabila tidak ada tanggapan atas surat yang kami kirimkan tersebut, jalur lain akan kami tempuh,’ jelas Freddy kepada wartawan saat di konfirmasi melalui telpon selulernya, Kamis (1/8/2019).
Untuk diketahui bahwa hingga saat ini pihak PT. HM Sampoerna dan Mega Asri Office, belum berhasil di konfirmasi. (**)
Komentar