Rohul:Riaunet.com-Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu bekerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), menggelar Diklat dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa.
Kegiatan ini dibuka Asisten II , Irpan Ridho, Senin (26/8/2019), di Convention Hall Mesjid Agung Islamic Centre Rokan Hulu.
Ketua panitia sekaligus Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Setda Kabupaten Rokan Hulu, Muhardhan Zulfatoni menyampaikan,60 persen belanja daerah setiap tahunnya adalah belanja barang dan jasa . Sementara hanya 179 dari 6000 ASN dilingkungan Pemkab Rohul yang sudah Sertifikasi Barang/ Jasa, yang bisa ditunjuk untuk menjadi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
” Kurang dari 3 persen dari jumlah 6000 PNS di Rohul yang sudah sertifikasi. Jumlah ini sangat minim. Maka melalui kegiatan ini kita berharap jumlah SDM yang memiliki Sertifikasi Barang/Jasa di Rokan Hulu bertambah”, demikian disampaikan Muhardhan dalam sambutannya.
Disampaikan juga, kegiatan ini diikuti 80 orang PNS dari Badan , Dinas,Kantor dan Kecamatan di Rohul.
” 40 peserta diantaranya peserta diklat dan ujian, sementara 40 peserta lagi yang mengikuti ujian saja, karena sudah mengikuti diklat pada tahun sebelumnya”, ujar Muhardhan.
Diklat dan ujian sertifikasi ini dilaksanakan LKPP bekerjasama Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional,dengan belajar bersistem Blanded learning, juga line chat.
Diklat akan berlangsung 3 hari mulai 26 Agustus – 3 September 2019 dan ujian akan berlangsung 6 September 2019, di Convention Hall MAIC Rohul.
Bupati Rokan Hulu, melalui Asisten II , Irpan Ridho menyampaikan kegiatan ini penting untuk mendukung program dan kinerja pemerintah, karena ASN yang sudah sertifikasi dibutuhkan untuk menjadi KPA,PPK,dan PPTK.
” ASN yang sudah memiliki sertifikat , diminta jangan menolak menjadi KPA,PPK,dan PPTK. Kemudian,ASN yang memiliki sertifikat jangan digeser lagi, agar kegiatan OPD tidak terkendala”, harap Asisten II, Irpan , dalam sambutanya.
Disamping itu, Kabag Pengadaan Barang/ Jasa , Muhardhan menyampaikan ditahun 2019 ini terdapat 100 kegiatan dari 120 pengadaan barang/jasa dari sumber dana APBD Murni dan Perubahan Tahun Anggaran 2019 sudah dilelang. (Na).
Komentar