SIAK:Riaunet.com~Membuka secara resmi rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Siak tahun 2019. Dakam mengawali rapatnya, Bupati Alfedri melakukan pemukulan gong, yang acara tersebut berlangsung di Gedung Kesenian Siak, Rabu, (11/9/2019).
Dalam rapat tersebut dihadiri juga oleh Anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (forkompinda) Kababupaten Siak, Sekretaris Daerah Kabupaten Siak, Inspektur Kabupaten. Siak, Staf Ahli, Asisten, Kepala Badan, Dinas, Kantor dan Kepala Bagian di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Siak, Komisioner BAZnas kababupaten Siak, Camat se-Kabupaten Siak, Lurah dan penghulu se-Kabupaten Siak, Ketua Bapekam, Ketua LPM se-Kabupaten Siak.
Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah yang ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, senergitas, pemahaman antara aparatur pejabat pemerintah daerah dengan aparatur Pemerintah Kampung agar terjalin singkronisasi dan harmonisasi dalam pelaksanaan dalam rangka mewujudkan tertib penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Kabupaten Siak sejalan dengan Visi dan Misi Kabupaten Siak.
Dalam sambutannya, Bupati Siak Alfedri menyebutkan bahwa pemerintah kampung diberi wewenang untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, menginisiasi pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dengan kreatif dan inovatif, serta menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi dengan cerdas atau dengan sebutan lain Smart Kampung.
Konsep Smart Kampung sudah berhasil di terapkan di Banyu Wangi Jawa Timur, dimana mereka seluruh Penghulu sudah melakukan kepengurusan melalui online. Melalui Aplikasi seluruh pelaporan pengunaan dana Kampung dapat di akses melalui online.
“Pada hari ini kita coba menghadirkan Bupati Banyu Wangi bapak Abdullah Azwar Anas, sebagai narasumber kita namun beliau berhalangan hadir dan di gantikan Kadis infokomnya. Pelaporan Pengunaan dana desa per triwulan dapat kita ketahui mulai dari 10% 50% dan 100%, Ini dapat di ketahui oleh Bupatinya,” paparnya.
Dalam rangka mendorong UMKM di kampung agar lebih kreatif, setiap kampung menerapkan one village one product (satu kampung satu produk) sehingga melalui kerjasama dengan market online produk UMKM mereka sangat laku di pasaran.
“Ini lah yang akan kita lakukan, dan saya mengharap, pengunaan dana kampung lebih ke pada pemberdayaan masyarakat, melalui Bumkam dorong produk UMKM kita agar menjadi unggulan,” pesan Alfedri.
Lanjut dia, Konsep Smart Kampung sangat baik untuk diterapkan sehingga pemerintah dan masyarakat kampung semakin mandiri dalam membangun Kampungnya. Konsep Smart Kampung juga harus didukung oleh beberapa komponen agar penerapannya mampu memberikan dampak positif dan maksimal.
“Komponen tersebut antara lain Smart Institution, Smart Infrastructure, Smart Service Delivery, Smart Technology and Innovation, dan Smart Societis. Untuk menjalankan segala komponen tersebut dengan baik, dibutuhkan dukungan dan kerjasama yang baik satu sama lain,” kata dia.
Alfedri juga menyebutkan bahwa Kampung memiliki potensi-potensi yang dapat dikembangkan untuk membuka lapangan kerja, menghasilkan pendapatan yang jika dikelola dengan baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan Pendapatan Asli Kampung.
“Kita mengharapkan potensi-potensi yang ada di kampung dapat di kembangkan seperti produk unggulan yang bisa ditonjolkan sebagai icon kampung untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, seperti di hampir semua kampung di Kecematan yang ada di Kabupaten Siak, melalui kelompok sadar wisata yang di bentuk di Kecamatan Bungaraya, dan Sabag Auh tampak berkembang,” Imbuhnya.
Fungsi Aparatur Pejabat Daerah agar terwujudnya akselerasi Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat menuju Smart Kampung adalah dengan mengarahkan, membimbing, serta menciptakan iklim yang menunjang terwujudnya smart kampung. Dalam hal ini saya mengarahkan kepada Kepala OPD terkait, Camat, Lurah, dan para Penghulu untuk bersinergi dalam penerapannya.
“Beri akses dan informasi kepada Pemerintah Kampung dan masyarakat terkait hal-hal yang dapat mengembangkan potensi yang masyarakat miliki. Membangun Kampung dengan konsep Smart Kampung tidak hanya berfokus pada penerapan kecanggihan teknologi saja, tetapi ada hal yang lebih utama, yaitu lebih kepada bagaimana konsep ini mampu mengubah kondisi masyarakat menuju keadaan yang lebih baik dan sejahtera,” kata Alfedri.
Ia juga menyampaikan, menumbuhkan kesadaran di masyarakat akan pentingnya sebuah inovasi dalam usaha kecil yang berpotensi untuk menciptakan kewirausahaan, dan meningkatkan kualitas pelayanan di Kampung agar lebih mampu memberikan kenyamanan dan kepuasan pada masyarakat.
Berkaitan dengan itu pusat pelaksanaan Smart Kampung dapat dilaksanakan di kantor Penghulu atau balai kampung, sehingga kantor Penghulu atau balai kampung akan terus didatangi masyarakat yang kemudian hal ini juga akan berdampak baik untuk hubungan antara warga kampung dan pemerintah kampung, dan kantor penghulu atau balai kampung diharapkan juga bisa berfungsi sebagai rumah kreatif.
Rapat Koordinasi Pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Siak tahun 2019 itu mengambil tema”Akselerasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Menuju Smart Kampung. (rdk)
Komentar