SIAK:Riaunet.com~Dalam mengantisipasi Bahaya Nerkoba, Bupati Siak Alfedri memberikan penyuluhan terkait bahayanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba kepada masyarakat, di Kampung Sungai Rawa Kecamatan Sungai Apit, kab siak, Minggu (3/11/2019). Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat memahami temtang bahaya narkoba bagi manusia, terlebih bagi kelangsungan generasi penerus bangsa.
Bupati Siak Alfedri menyebutkan bahwa Penyalahgunaan Narkoba bisa berakibat fatal bagi semua kalangan masyarakat, baik orang tua, remaja maupun anak. Untuk itu, diperlukan tindakan serta upaya sosialisasi terkait bahayanya narkoba kepada masyarakat hingga ke ceruk-ceruk kampung seperti yang saat ini tengah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Siak bersama BNK Kabupaten Siak.
“Senjata paling ampuh tentu saja dengan meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. Memohon hidayah dan pertolongan agar diri kita dan keluarga, khususnya anak-anak kita usia remaja dijauhkan dari pengaruh buruk narkoba, serta memunculkan motivasi untuk mencintai diri dan kesehatan kita. Selanjutnya tentu diperlukan peran kita semua selaku warga masyarakat untuk bersama-sama mencegah dan memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba,” Ujarnya.
Alfedri juga mengatakan bahwa peran pengawasan dari lingkungan sosial sangat perlu ditingkatkan, mengingat saat ini peredaran gelap narkoba telah masuk kedalam lingkungan sosial yang dan menyasar para generasi muda harapan bangsa. Untuk itu, masyarakat dihimbau waspada dan melaporkan kepada yang berwajib apabila dilingkungannya ada indikasi peredaran narkoba.
“Kami datang kesini karna mencintai masyarakat, di zaman ini tak ada satu pun lingkungan sosial yang bebas dari ancaman peredaran gelap narkoba, untuk itu kami mengingatkan kita semua untuk waspada agar keluarga khususnya anak-anak kita tidak terjerumus narkoba,” Tegasnya.
Lanjut dia, saat ini di Indonesia telah banyak korban dari penyalahgunaan narkoba kehilangan nyawa dengan rasio yang sangat mengkhawatirkan. Perharinya kata dia korban jiwa bisa mencapai kurang lebih 50 orang.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, orang tua disarankan memasukkan anaknya kepesantren, didik mereka dengan iman dan fasilitasi lingkungan sosial yang baik dan kondusif agar mereka terhindar dari hal-hal yang tidak baik,” Imbuhnya. (rdk)
Komentar