SIAK:Riaunet.com~Dengan gerakan membaca dan budaya literasi bisa menjadi solusi dalam pembentukan karakter generasi muda terbaik bangsa. Terlebih lagi, gempuran teknologi saat ini tak bisa diabaikan, karena telah membuat anak-anak lebih tertarik bermain gejet daripada membaca dan menulis buku.
Ini disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK yang sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Siak, Rasidah Alfedri di aula Kantor Camat Minas, Jum’at (15/11/2019).
Dalam kesempatan itu, Rasidah juga melantik Bunda Literasi kecamatan Minas dan Bunda Literasi Lurah/Kampung se-kecamatan Minas.
“Tantangan kemajuan teknologi membuat penanaman kegemaran membaca dan budaya literasi menjadi cukup berat. Oleh karena itu diperlukan hadirnya Bunda Literasi sebagai sosok ibu yang menjadi teladan di keluarga dan masyarakat sekitarnya,” Kata Rasidah.
Lanjut dia, peran Bunda Literasi sama seperti seorang ibu dalam keluarga. Sosok ibu tersebut akan menjadi peran sentral dalam memberi contoh kepada anak dalam rangka membangun karakter anak sebagai generasi penerus.
“Bunda Literasi diharapkan menjadi motivator bagi seluruh stakeholder di kecamatan maupun di kampung untuk terus menebarkan virus gemar membaca,” Ujar dia.
Kepada para Bunda Literasi Kecamatan dan yang ada Kampung, Rasidah berpesan agar mereka bisa mempromosikan, mengajak, memfasilitasi dan memberi teladan kepada anak dalam hal kegemaran membaca buku dan budaya menulis.
Selain itu Bunda Literasi juga bisa memaksimalkan perpustakaan kampung agar lebih semarak. Dengan begitu, anak-anak bisa lebih memilih bermain, membaca dan menulis di perpustakaan ketimbang bermain HP atau gejet.
“Saya percaya bahwa ibu-ibu, dapat menjadi role model dan menginspirasi serta memberikan motivasi bangkitnya kegemaran membaca dalam rangka meningkatkan indeks literasi masyarakat,” Kata Rasidah lagi.
Dalam acara kegiatan Implementasi Strategi dan pengembangan minat dan budaya baca itu dilakukan penandatangan MoU implementasi peningkatan strategi peningkatan minat baca, oleh Kadis Perpustakaan dan Camat Minas serta Lurah/Penghulu se Kecamatan Minas.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Siak M Arifin mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan implementasi peningkatan minat baca diselenggarakan di kecamatan, adalah bagaimana membuat anak-anak kembali buku atau peduli dengan dunia literasi yaitu baca tulis, baik buku fisik maupun buku digital yang penting bertujuan untuk membaca dan meningkatkan wawasan untuk menambah kompetensi sumberdaya manusia.
“Bagaimana strategi orang tua, guru, Perpustakaan sekolah, Perpustakaan kampung untuk membuat anak-anak tidak bermain HP terus, terutama game online, pengawasan pada jam 18.00 hingga pukul 21.00 harus dibudayakan sebagai pengawasan kepada anak-anak,” Katanya.
Selain itu juga, kegiatan ini juga men-sosialisasikan program perpusnas RI yaitu Transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial yaitu pustaka menjadi pusat kegiatan masyarakat secara gratis yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.
Diketahui juga bahwa pada sebelumnya pada hari Kamis kemarin, telah dilakukan penandatangan MoU yang sama dan Pengukuhan Bunda Literasi Kecamatan Sungai Mandau dan Bunda Literasi Kampung se Kecamatan Sungai Mandau di halaman Kantor Camat.(rdk)
Komentar