Rohul:Riaunet.com-Tiga hari terakhir beberapa daerah di Kabupaten Rokan Hulu, khususnya di sekitar bantara sungai Batang Lubuh dan Sungai Rokan terendam banjir. Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Rokan Hulu, sejak Rabu 20 November 2019-Selasa 26 November 2019, banjir melanda 24 lokasi pemukimn warga.
24 lokasi banjir itu tersebar di 21 Desa yang tersebar di 8 kecamatan, dengan jumlah rumah terendam 2345 KK atau 8882 jiwa, serta 9 fasilitas umum.
Adapun lokasi banjir yang terdata saat ini, yakni;
- Kecamatan Rambah, 5 Desa/Kelurahan yakni Rambah Tengah Hulu, Tanjung Pauh Desa Tanjung Belit,
Desa babussalam, Desa Pematang Berangan, dan Keluraha Pasir Pengaraian. - Kecamatan Ujungbatu 2 Desa yakni Desa Suka Damai.
- Kecamatan Pagarantapah 1 Desa yakni Desa Sangkir Jaya.
- Kecamatan Kunto Darussalam 2 Desa/Kelurahan, yakni dusun pelanduk, dusun sei kuti jaya, dusun limau manis Kelurahan Kota Lama dan Desa Kota Intan.
- Kecamatan Rambah Hilir 1 Desa yakni Desa Rambah Hilir Timur.
- Bonai Darussalam 4 Desa, yakni Desa Bonai, Desa Teluk Sono, Desa Kasang Mungkal, dan Desa Sontang.
- Kecamatan Tandun 1 Desa , yakni Desa Tandun.
8.Kecamatan Rokan IV Koto 5 Desa/Kelurahan yakni Desa Rokan Koto Ruang, Kubang Buaya Desa Cipang Kanan , Desa Tanjung Medan, Keluarahan Rokan, dan Desa Rokan Timur.
” ini data sementara yang sudah masuk sejak Ahad 24 November sampai 26 November 2019″, ujar Kepala BPBD Rohul H.Zulkifli Said.
Sementara itu, banjir di Ibu Kota Kabupaten Rokan Hulu yakni Kota Pasir Pengaraian, tepatnya simpang supra Desa Babussalam, terpantau sejak pukul 9.30 WIB, menyebabkan akses lalu lintas di Jl.Tuanku Tambusai lumpuh total, dan akses lalu lintas dipindahkan ke jalan lingkat KM 4, karena banjir menggenangi badan jalan Tuanku Tambusai hingga ketinggian 1 meter diatas badan jalan.
Pantauan Riaunet.com, Selasa 26 November 2019, hingga pukul 15.00 WIB, Jl.Tuanku Tambusai belum bisa dilalui kenderaan roda dua maupun roda empat. Dilokasi beberapa petugas BPBD Rohul juga sibuk mengevakuasi masyarakat yang terkurung dirumahnya akibat banjir.
Salah seorang warga Babussalam, Bunga mengatakan air banjir yang menggenangi jalan Tuanku Tambusai masih sangat deras, dan semakin dalam.
” Air masih belum surut, justru masih makin tinggi sepertinya. Biasanya kalau disini banjir, ngak lama sih, malam udah surut”, ujar Bunga.
Sementara itu, beberapa warga dusun Nogori Desa Babussalam yang rumahnya terendam banjir, mulai mengungsi ke rumah sanak famili yang jauh dari lokasi banjir.(Na).
Komentar