SIAK:Riaunet.com~Alfedri menghimbau kepada para penghulu agar memiliki program prioritas kerja, guna mengakselerasi pembangunan kampung ke depan. Banyak Harapan yang tertumpang kepada seluruh penghulu yang baru saja diantik ini. Salah satunya adalah penanggulangan kemiskinan.
“Kita ingin mengurangi kemiskinan yang ada di daerah ini. Meskipun Kabupaten Siak angka kemiskinannya di Provinsi Riau yang paling rendah yakni 5,4 % dan juga terendah ditingkat nasional,” pesan Bupati Siak Alfedri usai melantik panghulu se Kecamatan Sungai Apit, Rabu (22/1/2019).
Ia juga menyebutkan, penggunaan dana kampung (desa) dan Alokasi Dana kampung harus dioptimalkan untuk program prioritas ini. Program prioritas itu seperti untuk pelayanan publik, penanganan kemiskinan, masalah sampah plastik dan peningkatan ekonomi kampung.
Seorang Penghulu memiliki keterbatasan waktu dan sumber daya dalam mengelola kampungnya, untuk itu harus ada program prioritas agar pembangunan bisa berjalan maksimal,” kata Alfedri.
Lanjut dia, meminta agar Penghulu memastikan urusan pelayanan publik bagi warga berjalan dengan cepat dan efisien. Pelayanan yang dilakukan, nantinya secara bertahap menuju smart kampung.
Selain itu, Alfedri juga meminta agar kampung memiliki program untuk menangani kemiskinan di wilayahnya, salah satunya dengan membuat mekanisme penanganan orang miskin, termasuk orang tua sebatang kara, orang miskin yang sakit dan tidak ada biaya, hingga anak putus sekolah.
“Penghulu wajib membuat program penanganan warga miskin. Jalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti kecamatan, dinas teknis, puskesmas, sekolah hingga Baznas maupun CSR Perusahaan. Dengan sinergi bersama semua masalah pasti ada solusinya,” ujar dia.
Selanjutnya, kata Alfedri lagi, Penghulu perlu menangani masalah sampah di wilayahnya, terutama sampah plastik.
“Urusan sampah plastik ini harus mendapatkan perhatian dari kita semua, terutama para pemimpin kampung. Mari kita jaga lingkungan agar selalu bersih dan sehat,” tandasnya.
Sebagai pengungkit ekonomi kampung, ia berharap agar setiap kampung bisa memunculkan destinasi wisata baru sesuai potensi kampungnya masing-masing. Selain itu membuat suatu usaha ekonomi dalam rangka membantu warga miskin.
“Misalnya seperti membuat peternakan ayam, itik dan ikan. Idenya sederhana tapi bisa menghasilkan uang dan nanti dikumpulkan untuk membantu warga miskin tersebut,” kata dia.
Para penghulu mampu mendorong dan meningkatkan pengumpulan dana zakat dan wakaf. Karena menurut dia, banyak hal yang bisa digunakan dari dana zakat yang telah terkumpul tersebut. Seperti santunan untuk kaum dhuafa dengan pola konsumtif dan bantuan untuk pelaku usaha kecil dengan pola produktif.
“Dana zakat yang telah terkumpul bisa untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang mampu. Diantaranya, bantuan untuk pemasangan listrik kerumah, pembangunan jamban sehat, pembangunan rumah layak huni, bantuan untuk pertanian dan lain sebagainya,” kata Alfedri lagi.
Beliau juga berpesan, Penghulu harus menjadi figur teladan bagi masyarakat, baik dari sikap, tutur kata maupun tindakan dan harus menjadi seorang pemimpin yang bijaksana. Penghulu juga diminta menguasai peraturan dalam penyelenggaraan pemerintahan kampung demi terselenggaranya program pemerintah daerah dengan baik. (rdk)
Komentar