Dukung Program Indonesia Sehat, Pemkab Rohil Bangun Faskes Dan Akreditasi 17 Puskesmas

Advertorial, Rohil472 views

ROHIL:Riaunet.com~Untuk mendukung program Indonesia sehat, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), melalui Dinas Kesehatan terus berupaya meningkatkan pembangunan Fasilitas Kesehatan (faskes), serta mengakreditasikan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) secara menyeleruh pada Tahun 2020.

Dimana saat ini sudah hampir keseluruhan Puskesmas fisik bangunannya permanent serta 17 puskesmas sudah terakreditasi, dan salah satunya mendapatkan akreditasi Utama, yaitu Puskesmas Bagan Batu.

Bupati Rokan Hilir, H Suyatno sangat mendukung upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Rohil melalui Dinas Kesehatan dengan membangun hampir seluruh Puskesmas di setiap Kecamatan, baik itu melalui dana APBD, DAK atau Bankeu dari Propinsi Riau.

Selain itu, pihak Dinas Kesehatan juga berusaha bagaimana memaksimalkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dengan mengupayakan agar seluruh puskesmas terakreditasi.

“Kita sudah lakukan berbagai upaya untuk membangun fasilitas kesehatan di Rohil ini, baik melalui dana APBD, DAK dan Bankeu dari Propinsi Riau, Alhamdulillah semua mendukung. Tidak sebatas itu saja, kita juga mengupayakan bagaimana puskesmas yang ada di akreditasi, sehingga bisa maksimal dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat,” Ucap Bupati Suyatno.

Bupati Rohil Suyatno menilai bahwa bangunan yang bagus dan akreditasi puskesmas merupakan suatu upaya untuk menilai apakah system manajemen mutu dan system penyelenggaraan pelayanan dan upaya pokok sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan.

“Diharapkan Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal yang perlu dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan.  Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka,” harap Bupati.

Oleh karena itu, kata Suyatno, upaya peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat, melalui upaya pemberdayaan masyarakat dan swasta.

Penilaian keberhasilan Puskesmas dapat dilakukan oleh internal organisasi Puskesmas itu sendiri, yaitu dengan penilaian kinerja puskesmas  yang mencakup manajemen sumberdaya termasuk alat, obat, keuangan dan tenaga, serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan, yang disebut Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS).

Baca Juga:  IDI Rohil Rohil Buka Kegiatan Webinar Comprehensive Management of Coronary Artery Disease
??????

“Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas, maka perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan, yaitu melalui mekanisme akreditasi,” katanya.

Bupati Suyatno juga mengharapkan agar Dinas terkait maupun petugas yang ada di Puskesmas dapat menjaga bangunan dan inventaris yang sudah ada, serta dapat meningkatan status akreditasi pada tingkat yang lebih tinggi lagi, sehingga target pencapaian dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat semakin baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Rohil , Ners Dahniar, SKM, M.Kes mengatakan, tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan upaya, serta penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi saja.

“Pendekatan yang dipakai dalam akreditasi Puskesmas adalah keselamatan dan hak pasien dan keluarga, dengan tetap memperhatikan hak petugas. Prinsip ini ditegakkan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan keselamatan pelayanan,” Imbuhnya.

Dari 20 puskesmas yang ada di Rohil, lanjut Dahniar, sudah 17 puskesmas yang terakreditasi, yakni pada tahun 2017 ada 6 puskesmas, Tahun 2018 terakreditasi 9 puskesmas dan pada tahun 2019 ada 2 puskesmas yang terakreditasi. Sementara ada 3 puskesmas lagi yang belum teregistrasi, 2 puskesmas sudah diajukan permohonan pada Tahun 2020 untuk dilakukan penilaian akreditasi, yakni puskesmas Boltrem dan Puskesmas Tanjung Medan, sedangkan satu puskesmas lagi yakni puskesmas Teluk Merbau di Kecamatan Kubu belum dapat diusulkan karena belum ada registrasi dan bangunannya.

“Sebelum dilakukan penilaian oleh tim surveyor, setiap puskesmas yang akan disertifikasi dilakukan pendampingan oleh tim pendamping dari puskesmas yang sudah mendapat sertifikasi dan Dinas terkait untuk melakukan pendampingan bidang Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), dan managemen dengan cara berkesinambungan sampai puskesmas yang akan di sertifikasi siap untuk dinilai,” jelas Dahniar.

Baca Juga:  Diwarnai Rasa Haru, Bupati Rohil Hadiri Acara Perpisahan Sekaligus Pengantar Tugas Ali Asfar

Masih kata dia, untuk persiapan akreditasi, puskesmmas yang harus dilakukan diantaranya pendampingan, penggalangan komitmen, workshop pemahaman standart nasional akreditasi, asesmen, pendampingan penyusunan dekumen, implementasi dokumen, penilaian pra akreditasi. Setelah itu workshop audit internal dan tinjauan managemen dan workshop tentang keselamatan pasien.

“Apabila semua persiapan sudah dilakukan pendampingan dan telah dilaksanakannya workshop, barulah nanti didatangkan tim surveyor untuk melakukan penilaian,” ujarnya dia.

Berikut Puskesmas yang sudah terakreditasi pada Tahun 2017 diantaranya :

1. Puskesmas Sinaboi Akreditasi Madya -Tahun 2017.

2. Puskesmas Bagansiapiapi Akreditasi Madya-Tahun 2017.

3. Puskesmas Bagan Punak Akreditasi  Madya-Tahun 2017.

4. Puskesmas Tanah Putih Tanjung Melawan Akreditasi Madya-Tahun 2017.

5. Puskesmas Sedinginan Akreditasi Madya-Tahun 2017.

6. Puskesmas Balai Jaya Akreditasi Dasar-Tahun 2017.

Sementara pada Tahun 2018 ada 9 puskesmas yang juga sudah terakreditasi. Dari ke 7 puskesmas tersebut satu puskesmas memperoleh akreditasi Utama:

1. Puskesmas Panipahan.
2. Puskesmas Bangko Kanan.
3. Puskesmas Bagan Batu.
4. Puskesmas Simpang Kanan.
5. Puskesmas Rimba Melintang.
6. Puskesmas Bantaian.
7. Puskesmas Kubu Babusalam.
8. Puskesmas  Pujud Akreditasi Madya- Tahun 2018.

9. Puskesmas Bangko Jaya Akreditasi Madya-Tahun 2018.

Pada Tahun 2019 juga ada 2 puskesmas yang terakreditasi:

1. Puskesmas Pedamaran.
2. Puskesmas Rantau Kopar.

Dan pada Tahun 2020, sebut Kadis Kesehatan, ada 2 dua puskesmas lagi yang akan di akreditasi, yakni Puskesmas Boltrem dan Puskesmas Tanjung Medan, sehingga tinggal satu Puskesmas lagi yang berada di Teluk Merbau Kecamatan Kubu yang baru di mekarkan dan belum memiliki nomor regristasi dan bangunan sehingga belum bisa untuk diusulkan akreditasinya. (Adv pemkab Rohil/RS)

Komentar