Rohul:Riaunet.com-Pada masa pandemi Corona Virus Dease 2019 (Covid-19), dengan kebijakan penerapa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Bupati Rokan Hulu (Rohul) H Sukiman berkomitmen menciptakan masyarakat yang produktif, melaksanakan penanaman Jagung bersama dengan menggunakan alat tradisional masyarakat yang sudah turun-temurun dan terkesan langka dilaksanakan dewasa ini, Kamis 16 ,7,2020 ,jam 9 45 wib di lapangan seluas 4 hektar desa rantau Kasai
Kegiatan penamaman bersama Jagung tersebut dilaksanakan di Kawasan Rawa 1000, Desa Tambusai Utara, Kecamatan Tambusai Utara. Ikut hadir dalam giat itu, GM Torganda Sabar Manik, Sekda Rohul, Abdul Haris Lubis, S Sos, MSi, Kepala OPD, Camat dan Desa serta perangkatnya. Tradisi menanaman itu disebut dengan “Munuga”.
Pada kedempatan itu, disampaikan, Bupati H Sukiman Munuga adalah menanam tanaman di ladang padi atau jagung secara bersama-sama dan bergotong-royong, dengan memakai alat berupa kayu yang berjenis keras
“Kemudian di runcing untuk di pakai sebagai alat pelobang tanah, biasa di lakukan oleh laki-laki, selanjutnya lobang yang telah dibuat, diisi oleh perempuan di belakangnya dengan butiran padi atau Jagung,” kata H Sukiman Orang Nomo1 di Rohul ini usai kegiatan.
Penanaman seperti ini dilaksanakan secara bergiliran dengan nama Pupari (Hampir sama dengan arisan sekarang ini). Kebiasaan ini di samping membuat ladang dan lahan tertanam dengan cepat dan merata, juga terbina kebersamaan, kekeluargaan di antara masyarakat.
Ketika itu, salah seorang perempuan yang Ikuik Mumbonih (Memasukkan Bibit Jagung ke lobang yang dituga) Suryati bersama dengan Bupati H Sukiman, menyampaikan berkesan, karena Munuga dengan buramai-ramai macam ini sudah langka dilaksanakan.
“Apalagi sekarang ini. Kalaupun ada dilaksanakan sendiri-sendiri, satu Munuga, satu mumbonih, tidak seperti ini. Bahkan Suryati menyebut kegiatan munuga layaknya bekerja dengan gembira,” pungkas Suryati
Terakhir, Bupati H Sukiman menghimbau di masa ‘Adaptasi Dengan Kebiasaan Baru’ Covid-19, masyarakat harus bisa tetap produktif, tapi harus menjaga protokol kesehatan.
“Kita berharap nanti produksi Jagung yang ditanam ini, bisa membuahkan hasil yang maksimal, sehingga bisa membantu ekonomi petani kita, dan juga perturan dalam roda pembangunan akan lebih maju dengan pola pikir SDM manusia lebih meningkat dalam masa akan datang ” ucap H.Sukiman sebagai penutup acara.
(Nst.)
Komentar