Meranti:Riaunet.com- Guna meningkatkan pemahaman kader di bidang keagamaan, Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau menggelar program kajian kitab kuning bersama seluruh kader ranting IPNU IPPNU Rangsang Barat.
Kegiatan yang digelar setiap Malam Sabtu itu bertempat di Musala Al-Huda, Dusun Purwosari, Desa Segomeng, Kecamatan Rangsang Barat, dan tidak hanya diikuti oleh kader IPNU IPPNU, namun juga oleh pemuda dan masyarakat setempat.
M. Khavis selaku Ketua PAC IPNU Kecamatan Rangsang Barat mengatakan, kitab yang dikaji tiap minggunya adalah Kitab Safinatunnajah, dan dihadiri tidak kurang dari 25 orang, baik dari kader IPNU IPPNU maupun dari masyarakat setempat.
“Kajian Kitab Safinatunnajah ini biasanya dilaksanakan setelah salat isya, dan sudah berlangsung selama 6 minggu. Alhamdulillah kawan-kawan juga antusias mengikuti kegiatan ini tiap minggunya,” ujar Khavis saat diwawancarai, Selasa (15/12)
Sementara itu, saat ditanya mengapa memilih Kitab Safinatunnajah, Sekretaris PAC IPNU Rangsang Barat, M. Owen Maulana menjelaskan, kitab karangan Syekh Salim bin Sumair tersebut merupakan kitab fikih yang membahas dasar-dasar ibadah, dan perlu dipelajari dan dipahami oleh kader-kader IPNU IPPNU.
“Kalau ditanya mengapa memilih Kitab Safinatunnajah, itu kerena kitab tersebut membahas dasar-dasar ibadah, seperti rukun iman, rukun islam, wudu, thaharah (bersuci), membahas masalah najis, cara membersihkannya, dan masih banyak lagi dasar-dasar ibadah yang dibahas di kitab ini. Contohnya seperti thaharah (bersuci), sebelum seseorang itu melakukan ibadah lainnya seperti salat, bersuci merupakan kunci sah atau tidaknya salat tersebut. Kalau bersucinya salah, tentu salat yang dijalankan juga tidak sah,” pungkas pria yang kerap disapa Owen tersebut.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Suska Riau itu juga menambahkan, Kitab Safinatunnajah merupakan kitab yang banyak digunakan oleh para ulama dalam memberikan pengetahuan dasar bagi para pemula.
Sebagai penutup, Owen juga berharap kegitan tersebut bisa terus dilaksanakan guna memberikan pemahaman tentang dasar-dasar ibadah kepada kader IPNU IPPNU.(Rls)
Komentar