SIAK:Riaunet.com~Alfedri serahkan satu unit mobil Ambulance kepada Penghulu Kampung adat asli anak Rawa Penyengat, kecamatan Sungai Apit Abok Agustinus.
Mobil Ambulance ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat kampung Penyengat dan sekitarnya, serta digunakan untuk merujuk warga yang sakit di bawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.
“Benar, mobil Ambulance ini kami serahkan, dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan bagi bapak ibu, di Sungai Apit khususnya di Kampung Penyengat, dengan harapan mobil ini bisa di rawat dan difungsikan dengan baik,” ujar bupati siak Alfedri, Kamis (18/2/2021).
Ambulance Ini disiapkan bukan aja untuk Penyengat, tetapi di peruntukan bagi warga Mungkal dan Teluk Lanus yang butuh transportasi Ambulance untuk mengantar warga yang sakit ke Puskesmas terdekat.
“Kalau ada warga Teluk Lanus sakit cukup turun di pelabuhan Penyengat, kemudian nyambung dengan mobil ambulance. Kalau harus di bawa melalui laut menuju Mengkapan, perjalannya butuh waktu lama. Tapi kalau lewat darat dari Penyengat kan cepat,” kata Alfedri.
Bupati Alfedri juga menyampaikan rencana pengembangan kawasan Penyengat dan sekitarnya. Terutama dermaga penyeberangan RO RO dari Penyengat menuju Mengkikip kabupaten Meranti, yang kalau di hitung jaraknya kurang lebih 5 kilo meter. Rencana ini juga sudah di bicarakan dengan Wabup Meranti kala itu Said Hasim.
“Kami sangat mendukung untuk di bangunnya penyeberangan dari Penyengat ke Mengkikip, sehingga dapat membantu akses transportasi darat bagi saudara kita yang ada di Kepulauan Meranti. Kemudian kami akan membuat remomendasi ke Dinas Perhubungan Provinsi, dengan harapan rencana ini terwujud. Jika ini di buka kedapan daerah ini akan ramai, karena di lalui kendaran roda dua dan roda empat, maka pesisir khususnya Penyengat akan ramai,” imbuhnya.
Pemkab Siak juga akan melanjutkan pembanguan jalan menuju kawasan Putong yang jaraknya lebih kurang 7 km, kemudian saat ini sudah di bangun 2,7 km, kedepan akan tetap di lanjutkan pembangunanya.
“Masih ada kurang lebih 5 km lagi, akan kita usahakan secara bertahap bisa tersambung. Juga akan ada akses dari pelabuhan Putong ke Pelabuhan Buton, karena ada bongkar muat di Putong itu yang bukan untuk kegiatan-kegiatan khusus RAPP itu dilakukan di pelabuhan umum seperti di Pelabuhan Buton,” kata Alfedri lagi.
Selain itu, dari sektor perkebunan Nenas di Sungai Apit, khususnya di Penyengat ini sangat menjajikan, banyak lahan gambut yang bisa dimanfaatkan oleh warga untuk menanam Nenas. Ada sekitar 1200 h luas lahan yang potensial untuk di tanam Nenas do Sunagi Apit.
“Kami bersama Dewan akan memperjuangkan bagaimana di sini ada unit pengelolaan Nenas. Sehingga dari hulu-hilirnya Nenas ini dapat di olah baik menjadi sirup, selai, jus keripik, produk dari Nenas yang lain. Tentu ini nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan terbukanya lapangan pekerjaan bagi warga tempatan”, tutupnya.
Bupati Alfedri juga mengingatkan seluruh warga untuk tidak membuka lahan dengan cara di bakar, karena daerah tersebut sangat rentan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Di akhir acara ia menyerahkan kartu sehat kepada warga Penyengat, dan meresmikan pemakaian Mobil Ambulance dengan mengendarainya.
Acara itu di hadiri Asisten Ekbang Sekda Siak Hendrisan, Wakil Bupati terpilih Husni Merza, Wakil Ketua Dewan Fairus, anggota Dewan, Zulfaini, Camat Sungai Apit, Kepala Kampung Penyengat beserta puluhan warga kampung Penyengat yang mengikuti acara itu. (rdk)
Komentar