Bupati Alfedri Akan Carikan Solusi Untuk Pemasaran Madu Lebah di Koto Gasib

Siak230 views

SIAK:Riaunet.com~Alfedri melihat langsung budidaya ternak lebah madu jenis Melivera di kampung Teluk Rimba, Kecamatan Koto Gasib, kabupaten Siak, Sabtu siang (31/7/2021).

Budidaya lebah madu Melivera memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, ini terbukti warga yang memiliki usaha penanggkaran lebah madu, sangat terbantu ekonomi rumah tangganya.

“Kami lihat usaha ternak madu di sini cukup produktif, dan dapat membantu menggerakan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Siak Alfedri.

Dari diskusi yang berjalan, para peternak lebah mengeluhkan sulitnya pemasaran, terutama saat panen madu melimpah.

“Melalui dinas Koperasi dan UMKM nanti kita carikan jalan keluar bagaimana pemasaran madu ini bisa lancar. Apakah bentuk kelembagaan yang khusus menanggani pemasaran, mulai dari lebel, kemasan dan stok, harapan kita madu siak bisa di ekspor ke Malaysia,” ujar Bupati.

Alfedri juga meminta pihak perusahaan yang beroperasi di wilayah Gasib seperti PT Kimia Tirta Utama turut membantu membentuk kelompok ternak lebah baru di kampung lain.

“Kami minta PT KTU Gasib selain memberikan bantuan kemasan madu juga membantu pemasaran madu, dengan meminta karyawan membeli madu dari kelompok tani Teluk Rimba. Selain itu juga dapat membentuk kelompok baru di desa lain, seperti di Buatan Satu di sekitar wilayah oprasional PT KTU,”pintanya.

Beliau berharap Budidaya ternak lebah madu di Teluk Rimbo menjadi contoh bagi kampung lain, yang ada di kabupaten Siak untuk mengembangkan budidaya lebah madu sejenis.

“Kita juga sudah memasukan budidaya lebah madu ini dalam program 1000 UMKM salah satu komoditi yang akan dikembangkan, saat ini sudah berjalan di kampung Tumang namun Teluk Rimba juga kita usulkan menjadi one village one product (satu kampung satu produk),”terangnya.

Baca Juga:  Gelar Apel Akbar Bhabinkamtibmas, Kapolres Siak Beri Penghargaan Kepada 5 Orang Terbaik

Usaha Ternak lebah madu melivera di Teluk Rimbo dikelola oleh kelompok tani Duo Rimbo Madu. Saat ini memiliki anggota 90 orang membudidaya 700 kota sarang lebah. (rdk)

Komentar