PELALAWAN:Riaunet.com~Terkait dengan keluarnya surat keputusan dari IPSI Riau Hendri Jerman Salaja ungkapkan kekecewaannya terhadap Pengprov IPSI Riau yang dinilai menyalahi aturan dan semena-mena.
Hendri Jerman tidak terima atas keputusan dari Ketua Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Riau atas pemberhentiannya sebagai ketua IPSI Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
“Saya selaku ketua IPSI kabupaten Pelalawan merasa terzholimi oleh Pengprov IPSI Riau, karena saya belum ada di ajak duduk bersama oleh pengprov IPSI Riau,” tegas Hendri Jerman kepada Wartawan.
“Kita ini berorganisasi wajib memenuhi semua administrasi, tapi yang dilakukan oleh Pengprov IPSI Riau sudah menyalahi aturan dan melanggar administrasi,” tambahnya.
Pengprov IPSI Riau tidak paham dengan AD/ART. Padahal, saudara Sekretaris Jendral (Sekjen) IPSI Pengprov menelepon saya pada tanggal 6 Februari mengatakan ketua IPSI Riau minta ketemu hari Rabu tanggal 09 Februari 2022, tetapi di tunda karena ketua IPSI Riau mendadak ada keperluan penting di kepulauan Meranti.
“Kemudian setelah itu tepatnya hari minggu pagi pada tanggal 13 Februari 2022 kalau saya tidak salah Aryo menelpon, dan mengatakan ‘bang ini perintah Ketum kepengurusan itu harus di PAW,” kata Hendri Jerman Salaja, Jumat (18/2/2022).
“Memang banyak keanehan dengan surat yang dilayangkan mereka. Kok sekarang tiba-tiba IPSI Riau mengeluarkan surat pemberhentian sepihak. Ada kepentingan apa ini???,” Tambahnya heran.
Ditanya perihal apa yang akan dilakukannya menanggapi surat pemberhentiannya, ia menyatakan telah menunjuk lawyer.
“Ok saya sudah siapkan lawyer untuk menggugat keputusan ini,” imbuh Hendri Jerman. (GR)
Komentar