BUKIT BATU:Riaunet.com~Direktur BPN ICI Darwis AK menyanyangkan pihak PT Pelindo membiarkan pelabuhan umum yang mana dahulu tempat bongkar muat dan terminal kapal penyeberangan Bengkalis Pakning, dan kini sudah terbengkalai rusak parah dan tak diperbaiki lagi, bahkan di tutup dengan menggunakan seng secara tak langsung menutup pelabuhan tersebut.
Hal ini disampakan LSM BPN ICI Darwis Ak kepada wartawan media ini, kamis (21/7/2022).
Pantauan dilapangan terlihat pelabuhan di tutup dengan seng seperti pagar.
Kepada PT. Pelindo terkait dengan rusak nya pelabuhan tersebut tidak ada untuk memperbaiki hingga roboh. Padahal itu, pelabuhan dahulunya adalah tempat masyarakat untuk mencari nafkah bongkar muat buruh, serta menambat kapal.
“Untuk itu, jika pihak PT.Pelindo tidak menggunakan lagi dan ataupun tidak mampu lagi untuk merawatnya, kembalikan saja kepada pemerintah daerah kabupaten Bengkalis,” tegas Darwis.
Pelabuhan tersebut merupakan pelabuhan satu- satunya di Sungai Pakning setelah pelabuhan pasar baru di di Kecamatan Bukit Batu, sebagai pelabuhan keluar masuk para penumpang, serta pelabuhan bongkar muat barang – barang, hingga kebutuhan para buruh.
“Oleh karena itu, pelabuhan tersebut dipakai bersama dengan PT Pelindo, Syahbandar, oleh pemerintah Kabupaten Bengkalis menghibahkan pelabuhan tersebut kepada PT.Pelindo, untuk dipakai, di jaga dan di rawat, supaya masyarakat juga bisa terbantu. Namun sampai sekarang pelabuhan itu runtuh, rusak tidak tersetuh dan tak kunjung diperbaiki, alias dibiarkan begitu saja, di tutup dengan menggunakan kan pagar seng,” kata Darwis.
“Jembatan yang terbuat dari kayu dengan tiang penyangga batu dan lantai kayu belum ada perbaikan dari PT Pelindo sampai ditutup. Pelabuhan ini merupakan salah satu paling banyak di gunakan masyarakat. Namun hingga kini tak kunjung diperbaiki oleh pihak ke PT Pelindo hingga terbengkalai dan di tutupnya,” tambah Darwis.
Sementara itu, untuk menghubungi kepala (pimpinan) PT pelindo, melalui salah satu anggota nya, melalui via WhatsApp menyebutkan, sekarang PT Pelindo GM nya di mutasi kepekaan baru, dan saat ini belum ada kepala untuk mengantikan beliau.
“Ya bang, saat ini kepala di Pakning ini tidak ada, kepala pimpinan setelah di mutasinya GM Kita, bahkan pegawai dikantor saja sekarang tidak ada, kecuali pegawai operasional, itupun di bagian laut,”sebut Adi.
Lanjutnya, untuk pimpinan kamu tidak tahu kapan fi ganti, yang jelas saat ini tidak ada, kosong. Lagipun semua pegawai di mutasi ke Pekanbaru,sejak teransisi. Dan kami hanya kontrak bang,”imbuhnya.
Kemudian salah satu warga yang melintas sangat menyanyangkan jika pelabuhan ditutup dikarenakan rusak. Karena pelabuhan itu jembatan, bisa digunakan untuk kepentingan umum dari masyarakat, meski itu di kelola oleh pihak PT Pelindo, namun kita masyarakat tentu juga bisa menggunakan meski sekedar lewat saja
“Ya, dulu itu ada tempat tiket karcis kapal dan ada juga kantin tempat jualan, dan aktifitas di pelabuhan juga lumayan ramai, karena bisa turun ke kapal dengan adanya jembatan tersebut. Tapi sejak rusak dan ditutup otomatis tidak ada lagi yang jualan disitu dan aktifitas lainnya, kita tidak tahu kenapa tidak diperbaiki hingga sampai ditutup ,pungkasnya. (Cok)
Komentar