PEKANBARU:Riaunet.com~Pemkab Siak menggelar rapat persiapan Alih Kelola Blok Coastal Plains and Pekanbaru atau CPP ke PT Bumi Siak Pusako (BSP) yang akan berlangsung Tanggal 8 Agustus mendatang. Rapat persiapan tersebut berlangsung di salah satu hotel di Pekanbaru.
Dikatakan Bupati Siak bahwa rapat ini membahas secara teknis, urutan rangkaian acara dan di kemas secara sempurna. Termasuk tamu undangan yang akan hadir pada acara itu.
“Direncanakan akan ada dua pejabat mewakili negara yang akan hadir dan menyerahkan langsung Alih Kelola Blok CPP ke PT BSP. Kita upayakan Menteri ESDM bisa hadir, karena kemarin kita sudah silaturahmi dengan beliau. Kita juga mengundang Kepala SKK Migas Sumbagut,” kata ucap Alfedri saat di temui usai acara, di Pekanbaru, Rabu (3/8/2022).
Menurut rencana, pada puncak acara penyerahan alih kelola blok CPP panitia penyelenggara juga akan mengundang mantan Gubernur dan mantan Wakil Gubernur Riau, sejumlah tokoh pelaku sejarah terbentuknya PT BSP, tokoh masyarakat dan pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Riau.
”Kita tadi malam silaturahmi dengan Gubernur Riau Bapak Syamsuar untuk melaporkan dan meminta masukan, dalam pertemuan itu Gubernur meminta para mantan Gubernur dan mantan Wakil Gubernur Riau turut di undang pada acara tersebut. Demikian juga tokoh yang berjasa terhadap pembentukan PT BSP, para mantan Bupati Siak dan sejumlah tokoh masyarakat Siak” kata Alfedri.
Menurut rencana, acara akan di dilaksanakan di Balai Serindit Komplek Gubernuran, keesokan harinya, rombongan tamu VIP diagendakan meninjau sumur pertama yang izinnya dikeluarkan oleh Sultan Siak. Selanjutnya rombongan akan menuju Siak untuk melakukan ziarah ke makam Sultan dan kunjungan wisata ke Istana Siak.
“Hari ini kita rapat formasi lengkap membahas masalah teknis penetapan alih kelola blok CPP ini. Sesuai kapasitas ruangan kita rencanakan undangan berkisar 200 orang” kata Bupati Siak itu.
Kepala Perwakilan dari SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan pihanya sudah menyurati Forkopinda Provinsi Riau. Informasi dari SKK Migas yang dapat diakomodir, bahwa kegiatan dilaksanakan ringkas dan padat namun bermakna.
”Acara tak perlu lama-lama, cukup singkat, padat penuh makna, acara dimulai pukul 07.00, malam dan kita ingin bagaimana mengemas kegiatan di Bumi Melayu penuh nuansa Melayu, seperti yang di sampaikan gubernur, bahwa masyarakat melayu masyarakat yang religi, ada zikir dan doa, dan bisa ditampilkan videonya, ini kiranya bisa menjadi gong penutup di akhir kegiatan” kata dia. (rdk)
Komentar