ROHIL:Riaunet.com~Sejak dilantik oleh Gubernur Riau pada 8 Juni 2021 lalu, pemimpin pilihan masyarakat Rokan Hilir Bupati Afrizal Sintong dan Wakil Bupati Sulaiman benar benar membawa perubahan yang lebih baik bagi kemajuan daerah.
Pemimpin yang dikenal dengan slogan “Dekat dengan masyarakat” ini dalam waktu singkat sudah membuat terobosan – terobosan dalam pembangunan Rokan Hilir terutama membuka akses wilayah terisolir dan wilayah pesisir serta mengatasi banjir yang selalu melanda Ibu Kita Rohil, Bagansiapiapi.
Walaupun dimasa kepemimpinannya daerah mengalami defisit anggaran serta inflasi ekonomi akibat dampak Pandemi Covid 19. Namun hal itu tidak menyurutkan langkah seorang pemimpin yang bijak dan dekat dengan masyarakat ini untuk menjadikan Rokan Hilir tampil lebih baik dari Kabupaten/ Kota yang lain di Propinsi Riau.
Adapun terobosan pembangunan yang yang paling berkesan adalah pembangunan jembatan Air Hitam yang membuat masyarakat dua desa yang berada di Hulu Sungai Rokan, yakni Kepenghuluan Air Hitam dan Kepenghuluan Ulak Kumahang selama ratusan tahun terisolir merasa gembira.
Karena di masa kepemimpinan Afrizal Sintong – Sulaiman sekarang akses penghubung dibuka dengan membangun jembatan penghubung antara Kepenghuluan Air Hitam menuju Babussalam Pujud.
Saat ini, pembangunan Jembatan Air Hitam – Babussalam Pujud, progres pengerjaannya sudah hampir rampung. Sebagaimana yang diterangkan Kepala Dinas PUTR Rokan Hilir, Asnar bahwa anggaran pembangunan Jembatan Air Hitam Pujud yang panjangnya sekitar 120 meter tersebut berdasarkan nilai kontraknya sebesar Rp. 31.644.079.218 (tiga puluh satu milyar enam ratus empat puluh empat juta tujuh puluh sembilan ribu dua ratus delapan belas rupiah).
Selain pembangunan jembatan, juga dibangun peningkatan jalan (Base) sebagai tindak lanjut pembangunan akses dari jembatan Air Hitam menuju jalan Babussalam Pujud.
Datuk Penghulu Air Hitam dan Ulak Kumahang Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir, Dedi Damhudi mengungkapkan rasa syukurnya dan ucapan terimakasih Kepada Bupati Rohil, Afrizal Sintong atas pembangunan jembatan dan jalan serta ketersediaan air bersih yang selama ratusan tahun di idamkan masyarakat Air Hitam dan Ulak Kumahang.
Karena keberadaan dua kepenghuluan tersebut sudah ada sejak Tahun 1876. Sejak keberadaan Kabupaten Rokan Hilir Tahun 1999 sampai Tahun 2022 dikatakan Dedi Damhudi sudah empat kepala daerah memimpin Rohil, baru dimasa kepemimpinan Aftizal Sintong – H. Sulaiman impian masyarakat dua kepenghuluan tersebut terwujud.
“Kami atas nama masyarakat dan para tetua suku kepenghuluan Air Hitam tentunya sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada pak Afrizal Sintong atas dibangunnya jembatan Air Hitam ini, Desa atau kepenghuluan ini sudah ada sejak Tahun 1876. Selama ini kami terus berdoa agar akses kepenghuluan kami ini dapat dibuka agar pembangunan dan ekonomi desa kami dapat berkembang. Alhamdulillah dimasa Bupati Afrizal Sintong sekarang doa kami terkabul, ” kata Dedi.
Dikatakan Dedi lagi, sebagai daerah yang berada di perbatasan Rohil, dengan jumlah penduduk sebanyak 760 KK atau sekitar 2000 jiwa dimana 80 persennya bekerja sebagai petani sawit dan 20 persen Nelayan ini berdekatan dengan wilayah Kabupaten Rohul.
“Adanya akses penghubung itu akan sangat memudahkan akses transportasi mengeluarkan hasil produksi, lalu lintas orang maupun barang, baik bagi masyarakat Rohil khususnya di kepenghuluan tersebut maupun bagi yang datang dari luar.” terangnya.
Selain itu, dimasa kepemimpinan Bupati Afrizal Sintong dan Wabup H. Sulaiman, pembangunan diwilayah pesisir Rokan Hilir mendapatkan perhatian khusus dibidang pembangunan infrastruktur jalan.
Sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas PUTR, Misnar untuk diketahui bersama bahwa saat ini pembangunan wilayah pesisir Kecamatan Pasir Limau Kapas Tahun 2022 ada peningkatan Jalan Sungai Daun Pasir Limau Kapas yang meliputi pembangunan pelataran, turap dan semenisasi dengan total anggaran sekitar Rp. 21 Milyar.
Sedangkan untuk pembangunan wilayah pesisir lainnya seperti Kecamatan Kubu, ada pembangunan jalan poros Kubu menuju Bangko Pusako berupa pengaspalan jalan yang anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp. 15 Miliar dan dari dana APBD Rohil senilai Rp. 17 Miliar.
Dan ada juga pembangunan jalan di wilayah kecamatan Simpang Kanan yang merupakan daerah perbatasan Rokan Hilir dengan Sumatera Utara berupa peningkatan Jalan Simpang Kanan dari DAK Reguler senilai Rp. 13 Miliar. Walaupun Rohil saat ini defisit anggaran namun berkat lobi – lobi dari pemimpin daerah, bisa mendapatkan anggaran lain berupa DAK dari pemerintah pusat.
Untuk pemerataan pembangunan di Rokan Hilir, Bupati Rohil mempunyai program sendiri untuk memantau langsung kondisi daerah di 18 Kecamatan yang ada di Rohil dengan program Minggu Produktif. Dimana setiap hari Minggu jika tidak ada kegiatan Bupati melakukan kunjungan kerja ke desa-desa untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat Rohil. Sehingga dalam penyerapan APBD tepat sasaran dan benar-benar prioritas.
Selain itu, sebagaimana yang pernah dijanjikan Bupati Afrizal Sintong – Wabup Sulaiman dalam mengatasi banjir di kota Rohil Bagansiapiapi nampaknya sudah berhasil diatasi karen dalam dua Tahun terakhir tidak nampak banjir yang bertahan lama di musim penghujan. Hal tersebut tidak terlepas dari kebijakan pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup yang menjalankan fungsinya secara maksimal dalam mengatasi permasalahan kebersihan lingkungan, parit drainase dan saluran primer serta melakukan penghijauan di Kecamatan Bangko, Khususnya Kota Bagansiapiapi sekitarnya. (Advertorial)
Komentar