SIAK:Riaunet.com~Pemkab Siak kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Kali ini memilih lokasi di Halaman Kantor Camat Siak Jalan Sultan Syarif Ali, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Siak, Selasa (27/12/2022).
Gerakan Pangan Murah (GPM) merupakan cara Pemkab Siak hadir di tengah masyarakat. Terutama dalam menjaga ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga, guna mengantisipasi dari pengaruh terjadinya inflasi.
Hal ini dikatakan Bupati Siak Alfedri usai membuka acara Gerakan Pangan Murah (GPM) di hadapan ratusan masyarakat yang hadir.
“Gerakan Pangan Murah (GPM) ini sudah di gelar di empat titik, di dua kecamatan kota, yaitu Kota Siak dan Mempura. Biasanya menghadapi Natal, Tahun Baru (Nataru) dan Idul Fitri sering terjadi kenaikan harga pangan, karena itu pemerintah harus hadir, terus intervensi melalui gerakan pasar murah,” ujar Bupati.
Bupati Alfedri juga menyampaikan untuk tahun depan Gerakan Pangan Murah (GPM) akan dilaksanakan di 14 kecamatan, dengan harapan bahan pangan tersedia dengan harga dapat dijangkau masyarakat. Ia juga bilang ketersediaan pangan untuk tiga bulan kedepan aman.
“Makanya kita sudah programkan di tahun 2023, pasar murah ini kita laksanakan di 14 kecamatan, di programkan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga Dinas Ketahanan Pangan kerjasama Badan Ketahanan Pangan Nasional. Dengan harapan harga bisa terjangkau oleh masyarakat,” katanya.
Alfedri ingin bagaimana bahan pangan tersedia harganya terjangkau oleh masyarakat, saat ini Pemerintah mendorong masyarakat berkebun dengan manfaatkan lahan pekarangan rumah.
“Selain kita meningkatkan produksi pertanian terutama pangan seperti beras,cabe dan bawang. Melalui gerakan menanam kita juga melakukan kegiatan operasi pasar, termasuk pasar murah yang hari ini kita laksanakan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan kabupaten Siak Tri Handro Pramono mengatakan, kegiatan Gelar Pangan Murah (GPM) ini ditujukan untuk memperkuat dan mempermudah akses masyarakat terhadap bahan pangan yang berkualitas dan terjangkau menjelang Nataru.
“Untuk menjamin harga di tingkat konsumen agar stabil tanpa ada tekanan, karena apa yang diperkirakan setiap pergantian tahun baru harga sembako meningkat. Yang merasakan dampaknya tentu masyarakat, makanya kegiatan seperti ini kita lakukan,” ungkapnya.
Lanjutnya, bahan yang tersedia di Gerakan Pangan Murah (GPM) melihat tren apa-apa saja di kabupaten Siak ini yang menurun ketersediaannya.
“GPM ada tujuh bahan pangan yang tersedia di jual dengan harga yang terjangkau seperti Beras Bulog 47.000/5 kg, Minyak Goreng 13.500/liter, Gula 13.700/kg, Cabe Hijau Keriting 30.000/kg, Cabe Merah 40.000/kg, Bawang Merah 20.000/kg, Bawang Putih 23.000/kg, Telur Ayam 50.000/papan, Beras Kota Istana 50.000/5 kg, 100.000/10 kg, Tepung Lencana Merah 12.000/kg, Kentang 8.000/kg, Gula aren 20.000/kg, Jahe 14.000/kg. Tentu ini melihat tren apa-apa saja di kabupaten Siak ini yang menurun ketersediaannya,” urainya.
Untuk mendapatkan ini pihaknya bekerjasama dengan para agen dan supplier.
”Kita juga di percaya Badan Ketahanan Pangan Nasional mendapatkan enam kali GPM, hari ini titik keempat, besok yang kelima lokasi di turap kampung rempak kemudian lusa kita melaksanakan di Mempura tidak jauh dari kantor Bupati,” tutupnya. (rls)
Komentar