Rokan Hulu:Riaunet.com– Panen Raya Padi Provinsi Riau Dalam Rangka Panen Padi Nusantara 1 juta Hektar di Klaster Rambah Samo Riau Bertani dilaksanakan di Desa Rambah Baru Kec. Rambah Samo Rokan Hulu, Sabtu ( 11/03/2023).
Panen padi Nusantara yang digelar Serentak secara Hybrid, di 30 Provinsi dan 113 titik tersebar di seluruh Indonesia yang berpusat di Ngawi Jawa Timur bersama Presiden dan Menteri pertanian ini dilaksanakan untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu memproduksi padi untuk mencukupi beras nasional dan desa Rambah Baru Kec. Rambah Samo Rokan Hulu menjadi salah satu titik untuk pelaksanaan kegiatan tersebut.
Gubernur Riau diwakili oleh staf ahli Gubernur bidang pemerintahan hukum dan SDM Yurnalis S.Sos M.Si dalam arahannya menyampaikan ucapan terima kasih dari Gubernur Riau atas meningkatnya produksi padi di Rokan Hulu.
“Alhamdulillah produktivitas padi di Rokan Hulu berdasarkan rilis BPS angka tetap Tahun 2022 pertumbuhan dari tahun 2019-2022 meningkat 5,27% atau dari 3,58 menjadi 4,07 ton/ha dan kontribusi sebesar 2,74% dari produksi padi Riau 2022 yang mencapai 213 ribu ton GKG” ucapnya.
Lanjut Staf Ahli Yurnalis, Dengan meningkatnya capaian produksi padi tersebut dapat mengurangi ketergantungan pasokan dari daerah lain dan tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Selain itu, Yurnalis juga mengapresiasi Kabupaten Rokan Hulu yang sudah mengembangkan padi gogo melalui pengembangan penangkaran benih padi gogo, Oleh karena itu pemerintah provinsi Riau dimulai Tahun 2020 hingga 2022 melalui Gubernur Riau telah mengajukan pemurnian dan pendaftaran varietas padi gogo lokal Riau sebanyak 6 varietas diantaranya dari Kabupaten Rokan Hulu ada varietas kalpatali, si kuning dan si perak.
“Untuk 6 varietas tersebut sudah dilakukan sidang pelepasan varietas di Jogjakarta pada tanggal 10 November 2022 yang lalu, direkomendasikan untuk dilepas menjadi varietas unggulan baru padi Gogo lokal Riau dan saat ini hanya tinggal menunggu SK penetapan Menteri Pertanian dan setelah terbit akan segera dikembangkan penangkarannya dan pengembangan budidayanya tentunya perlu dukungan dari kabupaten/kota” katanya
terkait hal ini, Yurnalis menyebutkan provinsi Riau akan membantu dalam pengembangannya mulai tahun 2023 melalui kegiatan budidaya padi lahan kering dan pada rancangan tahun 2024 disalurkan untuk pembangunan gudang benih, lantai jemur dan alat prosessingnya.
Dalam rangka kemandirian dan ketahanan pangan daerah dan antipasi dini iklim ekstrim seperti kekeringan dan kebanjiran serta ancaman krisis global dan upaya mengurangi dampak inflasi, pemerintah provinsi Riau memberikan dukungan program pengembangan tanaman pangan berupa sarana produksi untuk Kabupaten Rokan Hulu TA. 2023.
“melalui APBD provinsi diberikan bantuan intensifikasi padi seluas 100 ha, penangkaran benih padi untuk 50 ha, benih kedelai 10 ha, pengembangan jagung 100 ha dan 2 unit TR2, kemudian melalui APBN satker Provinsi Riau diberikan bantuan padi biofortifikasi untuk seluas 50 ha, padi lahan kering 300 ha, dan bantuan benih jagung hibrida untuk lahan 200 ha” jelasnya.
Program dan kegiatan tersebut sebagai upaya meneruskan dan meningkatkan bantuan pengembangan tanaman pangan yang telah disalurkan untuk Rohul pada 2022 lalu.
Yurnalis berpesan agar akselerasi peningkatan produksi padi dan tanaman pangan serta hortikultura dapat berjalan secara masih dan optimal, Ia memohon dukungan Pemerintah Daerah untuk dapat menggerakkan seluruh jajaran perangkat daerah terkait Camat dan lurah/ kepala desa serta bekerjasama dengan satuan TNI dan polri dan stakeholder lainnya yang wilayahnya memiliki potensi untuk mengembangkan tanaman pangan strategis.
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan Rokan Hulu Drs. Ibnu Ulya, M,Si mengatakan bahwa panen Raya ini memberikan warna tersendiri bagi masyarakat dan para petani yang ada di kabupaten rokan hulu.
“semoga kegiatan ini bisa menjadi motivasi yang kuat bagi kita semua untuk menjadikan kabupaten Rokan Hulu sebagai daerah penghasil komoditi beras terbesar di Riau” sebutnya.
Ulya menambahkan Kabupaten Rokan Hulu merupakan salah satu dari kabupaten yang menjadi penghasil beras di Riau terus berupaya untuk meningkatkan hasil produksi tanaman pangan melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura kabupaten rokan hulu.
“saat ini, dari 16 kecamatan yang ada di kabupaten rokan hulu, 11 kecamatan merupakan penghasil beras tetapi hanya ada 5 kecamatan yang menjadi daerah potensial penghasil beras, salah satunya kecamatan Rambah Samo dimana pada tahun 2022 luas tanam padi sawah musim tanam II (MT II) seluas 658,5 ha dan luas panen 2023 seluas 264,50 ha dari varietas Inpari, ini merupakan sisa panen 2022 yang penanaman bulan oktober sampai dengan bulan desember 2022” sebut Ulya.
Ulya menjelaskan potensi sawah yang tersebar hampir di sebagian besar kecamatan ini yang akan menjadi harapan besar Rohul, dan dalam pengembangannya dilaksanakan dengan 2 MT atau penanaman padi 2 kali dalam setahun dengan produksi rata-rata mencapai 5,5 ton pertahun.
pada kesempatan ini, Ulya menghimbau kepada Petani dan segala Unsur terkait, untuk tetap mempertahankan luas baku lahan sawah yang ada di kabupaten rokan hulu, jangan sampai terjadi penurunan jumlah dan perlu ada kerjasama para pemilik sawah dengan pemerintah untuk tidak mengalih fungsikan lahan sawah menjadi perkebunan kelapa sawit.
“melihat kondisi lahan sawah yang sudah berkurang perlu kiranya kita meningkatkan produksi padi kita melalui intensifikasi, pemakaian benih bermutu dan jaringan irigasi yang memadai, Pemerintah Daerah dalam hal ini Kabupaten Rokan Hulu tidak akan mampu bekerja sendiri. untuk itu, kami berharap peran serta pemerintah pusat dan provinsi sangat menentukan, terutama kebijakan anggaran di bidang pangan” Pungkasnya mengakhiri.
Usai Pembukaan Acara, diserahkan beberapa bantuan Berupa benih Padi biofortifikasi, Benih Jagung, Dan Penangkaran Benih Padi kepada kelompok tani dan masyarakat, setelah itu, Staf Ahli Gubernur, Asisten 2 Ibnu Ulya, Kapolres beserta undangan Lain memanen padi secara Simbolis.
Turut hadir dalam Acara Panen Raya Nusantara, Kadis Ketahanan Pangan dan Hortikultura Riau Ir. Syahfalepi, M.Si, Kepala BPTP Riau Dr. Shannora Yuliasari, STP, MP, Perwakilan Bulog Provinsi Riau, Direktur PT. Sarana Pembangunan Riau, Direktur PT. Swasembada Mitra Bersama, perwakilan BPS Riau, Perwakilan KWP BI, Kapolres Rokan Hulu AKBP Pangucap Priyo Sugito, S.IK, MH, PLT. Kepala Dinas TPH Rokan Hulu Fisman Hendri, S.Hut, Kadis DPMPTSP Munandar, Camat Rambah Samo beserta Seluruh Upika Kecamatan, Kades Desa Rambah Baru dan Ketua Gapoktan se Rohul serta Kelompok Tani.(Na/Adv/Rohul)
Komentar