ROHIL:Riaunet.com~Momentum hari jadi Kabupaten Rokan Hilir merupakan hal yang paling ditunggu dan tak akan lekang dari ingatan masyarakat Rohil, terkhusus bagi para tokoh pendiri pembentukan Kabupaten Rokan Hilir, dimana setiap memperingati HUT Rohil para tokoh daerah berkumpul untuk melepas lungun dalam bahasa Bagan (Rindu) sesama tokoh Rohil maupun sesama teman sejawat serta mantan pejabat masa lalu.
“Tanpa terasa, keberadaan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjadi Kabupaten Defenitif sudah memasuki usia ke – 24 Tahun, terhitung sejak 4 Oktober 1999 lalu hingga Tahun 2023. Dengan Momentum hari jadi Rohil ke 24 ini mari kita berikan sumbangsih pemikiran dan tenaga kita untuk mendukung pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan.”
Demikian dikatakan salah satu tokoh pendiri Kabupaten Rokan Hilir yang dimasa perjuangan pembentukan Kabupaten Rokan Hilir dipercayakan sebagai ketua Mubes Pembentukan Kabupaten Rokan Hilir dan saat ini menjabat ketua Forum Silaturahmi Pelaku Sejarah Pembentukan Kabupaten Rokan Hilir (FSPS-PKRH,) H. Azhar Achmad, SE, MSI, Jumat (6/10/2023) di Bagansiapiapi.
Lanjutnya,“Setiap memperingati hari jadi Kabupaten Rokan Hilir pada 4 Oktober, kembali mengingatkan kita pada perjuangan para tokoh Rohil yang berupaya keras untuk menjadikan Rokan Hilir sebagai Kabupaten Defenitif. Saat ini para tokoh pendiri Kabupaten Rokan Hilir sudah banyak yang mendahului kita, semoga jasa mereka menjadi amal ibadah kebaikan bagi mereka di akhirat,” terang Azhar.
Sebagai tokoh pendiri Rohil, Azhar Ahmad mengajak masyarakat Rokan Hilir baik yang berada di daerah maupun di luar daerah untuk merasa memiliki daerah ini dan cinta akan daerah.
“Para tokoh Rohil yang berada diluar maupun didalam daerah, mariah kita bersama sama mendukung pemerintah daerah dalam pembangunan dan memajukan daerah kita ini. Dengan rasa memiliki dan cinta akan daerah maka rasa ingin membangun daerah itu akan bangkit, jadi kita bisa memberikan sumbangsih secara moril maupun materil untuk daerah dengan saling bersinergi baik dengan pihak eksekutif maupun legislatif di daerah,” ungkap Azhar.
Rasa memiliki dan cinta akan daerah dengan mengembangkan berbagai potensi yang ada untuk kepentingan masyarakat Rohil baik memanfaatkan Sumber Daya Alam ( SDA ) dan SDM yang ada untuk membangun daerah sebagai bentuk rasa hormat dan penghargaan kepada para tokoh pendiri Rokan Hilir.
Ketua FSPS-PKRH, Azhar Ahmad,SE, MSi sedikit menceritakan kilas balik pembentukan Kabupaten Rokan Hilir yang bermula dari pemikiran para tokoh masyarakat Rokan Hilir yang berada di Bagansiapiapi, Bengkalis dan Pekan Baru yang begitu kuat untuk memperjuangkan pemekaran Kabupaten Rokan Hilir dari Kabupaten Bengkalis.
Pasca reformasi dimasa Presiden BJ. Habibie dan Gubernur Shaleh Yasid dibentuklah Komite Perjuangan Pembentukan Kabupaten Dati II Rokan Hilir( KPPRH) di Bagansiapiapi, Penghubung Komite Perjuangan Pembentukan Kabupaten Dati II Rokan Hilir di Bengkalis dan Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan Kabupaten Dati II Rokan Hilir di Pekan Baru.
Tiga kelompok tokoh masyarakat Rohil tersebut saling koordinasi dan terus bermusyawarah sehingga disepakati pada Tanggal 11 -12 Mei 1999 diadakan pertemuan di Bengkalis yang menghasilkan kesepakatan untuk membentuk Kabupaten Rokan Hilir, mengesahkan keberadaan Komite Perjuangan Pembentukan Kabupaten Rokan Hilir (KPPRH) sebagai pusat perjuangan yang berkedudukan di Bagansiapiapi dan menyepakati Mubes/ Lokakarya pada tanggal 10 Juni 1999 di Bagansiapiapi dan Menetapkan pembagian tugas antara Komite, Penghubung dan Pokja Pembentukan Kabupaten Rohil.
Akhirnya pelaksanaan Mubes yang direncanakan tanggal 10 Juni 1999 berubah pelaksanaannya menjadi tanggal 19 Juni 1999 bertempat di Gedung Perguruan Wahidin Bagansiapiapi Kecamatan Bangko dengan Ketua Pelaksana dipercayakan kepada Azhar Achmad, SE dan sekretaris ditunjuk Rusli Effendi dan di bantu Hj. Rahimin, M. Syahdan dan Herman Sani serta Bendahara dipercayakan kepada Rudy Harsono dan Nazief Taman. Acara mubes ini di hadiri dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau Shaleh Yasid yang dihadiri ratusan tokoh pembentukan Kabupaten Rohil.
Setelah pelaksanaan Mubes, kata Azhar, saat itu dukungan dari masyarakat Rohil terus mengalir sehingga mempercepat keluarnya rekomendasi dari Bupati Bengkalis yang di tanda tangani oleh H. Fadilah Sulaiman, SH yang ditujukan kepada Gubernur KDH TK I Riau No. 135/TP/796 bertanggal 9 Juni 1999 dan rekomendasi DPRD Bengkalis yakni Keputusan pimpinan DPRD II Bengkalis No. 12/KPTS/P/DPRD/1999/2000 tertanggal 22 Juni 1999.
Dan surat tersebut terus berlanjut sampai dikeluarkannya rekomendasi dari Gubernur KDH TK I Riau, H. Shaleh Yasid yang ditujukan kepada Menteri dalam negeri No. 136/TP/1433 tertanggal 15 Juni 1999 dan rekomendasi DPRD Riau dengan Keputusan Pimpinan DPRD Dati I Riau No. 19 /KPTS/Pimp. DPRD/1999 tertanggal 24 Juli 1999 di tanda tangani oleh ketua DPRD Riau H. Darwis Rida Z.(red). Rekomendasi tersebut selain mencantumkan dukungan terhadap pembentukan Kabupaten Rokan Hilir juga berisi usulan calon Kabupaten lainnya.
Dengan perjuangan panjang dan melelahkan, akhirnya pada tanggal 4 Oktober 1999 UU Pembentukan Kabupaten Rohil di paripurnakan DPR RI dan disahkan menjadi UU No. 53 Tahun 1999 dimana pada setiap tanggal 4 Oktober dijadikan hari ulang tahun berdirinya Kabupaten Rokan Hilir.
Dalam rangka menyambut HUT ke 24 Rohil, Azhar Achmad, SE mengajak masyarakat Rokan Hilir untuk mendoakan para pejuang Rokan Hilir yang telah tiada serta mengajak masyarakat untuk mendukung program pembangunan daerah dimasa kepemimpinan Bupati Afrizal Sintong dan Wakil Bupati H Sulaiman, SS, MH.
“Saya ucapkan selamat memeriahkan hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir ke 24 Tahun 2023, semoga masyarakat Rohil Harmonis dan Damai, Rakyatnya sejahtera dan pembangunan daerah merata,” harapnya.
Azhar juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah dan DPRD Rohil yang sudah bersusah payah mempersiapkan segala sesuatunya untuk memperingati hari Jadi Rohil Ke 24 Tahun 2023 ini. Dan Apresiasi buat para tokoh Rohil yang dari luar maupun dari dalam daerah Rohil sudah berkenan hadir pada peringatan HUT Rohil ke 24 ini karena dapat berkumpul kembali melepas lungun kata orang Bagan,” ucapnya.
Para tokoh Rohil baik pendiri Rohil maupun mantan pejabat Rohil yang hadir di HUT Rohil ke 24 diantaranya H. Annas Maamun, Wan Thamrin Hasyim, Wan Amir Firdaus, H Azhar Ahmad, H.Suyatno, H.Nasrudin Hasan, H.Surya Arfan, M.Job kurniawan, Rusli Alhamidi Syafrudin Iput anggota DPRD Prov.Riau dan lainnya.
(Irwan)
Komentar