Rohul:Riaunet.com-Di tengah kekhawatiran akan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak, PT Eka Dura Indonesia (EDI), perusahaan kelapa sawit grup Astra Agro Lestari di Rokan Hulu menunjukkan komitmen dan kepeduliannya. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) pilar Pendidikan, PT EDI menyelenggarakan kegiatan parenting bertajuk Program Pencegahan Kekerasan pada Anak (P2KA), bertempat di SMP Swasta Eka Dura Lestari.
Kegiatan yang berlangsung hangat dan meriah pada Jumat (12/7) ini, melibatkan orang tua/wali murid, pihak sekolah, serta perwakilan dari perusahaan. Total sebanyak 164 orang tua hadir dari 205 murid di sekolah tersebut. Angka ini membuktikan tingginya antusiasme dan kepedulian orang tua terhadap isu kekerasan anak, terutama bullying yang semakin marak di lingkungan sekolah maupun rumah.
“Melalui kegiatan parenting ini, kami jadi tahu bagaimana cara mendidik anak dengan lebih baik. Kami juga sadar, ternyata banyak hal kecil yang bisa berdampak besar terhadap psikologis anak,” tutur Yeni, orang tua dari murid bernama Febri Eko Cahyanto. Tak lupa, Yeni pun menyampaikan terima kasih secara khusus kepada PT EDI dan pihak sekolah.
Kegiatan parenting ini juga membahas dampak negatif dari penggunaan gawai dan media sosial secara berlebihan pada anak. Orang tua diajak untuk lebih terlibat dalam keseharian anak, menciptakan ruang komunikasi yang aman, serta menjadi pelindung utama dari paparan kekerasan digital.
Dalam sesi sharing, sejumlah orang tua tampak tersentuh saat mengetahui bahwa bentuk kekerasan tidak hanya fisik, tetapi juga bisa berupa kata-kata kasar, tekanan mental, bahkan pembiaran terhadap anak yang mengalami masalah.
Asisten Sustainability dan CSR PT Eka Dura Indonesia, Imam Taufiq menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pendampingan dan pembinaan kepada para orang tua agar lebih memahami serta mampu mencegah kekerasan dalam bentuk apa pun, baik verbal maupun fisik.
“Melalui program CSR Pendidikan, kami ingin menguatkan peran orang tua dalam mencegah kekerasan pada anak. Banyak orang tua tanpa sadar telah melakukan bullying di rumah, sehingga melalui kegiatan ini, kita saling berbagi informasi dan pengalaman agar kejadian-kejadian serupa tidak terulang,” ujar Imam.
PT EDI menaruh harapan besar atas penyelenggaraan kegiatan ini. Melalui pendekatan holistik antara sekolah, perusahaan, dan orang tua, lingkungan yang ramah anak bukan lagi sekadar harapan, tetapi bisa menjadi kenyataan.
“Kami ingin menciptakan lingkungan belajar dan tumbuh yang ramah anak, baik di rumah maupun di sekolah. Pencegahan kekerasan harus dimulai dari kesadaran semua pihak,” terang Imam.
Sementara dari sisi orang tua, dukungan terhadap sekolah binaan PT EDI juga terus mengalir. “Semoga SMP Swasta Eka Dura Lestari semakin maju, berkembang, dan mencetak anak-anak berprestasi yang tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan aman,” tambah Yeni penuh harap.
Melalui program seperti ini, PT EDI tidak sekadar menjalankan tanggung jawab sosialnya, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.(Na)
Komentar