Bupati Inhil bertemu Presiden Republik Indonesia, berharap dukungan Kongkret terutama sektor Perkebunan Kelapa.

Advertorial, Inhil334 views

INHIL:Riaunet.com-Bupati Kabupaten Inhil, HM. Wardan diundang bertemu Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), Senin (12/11/18) di Istana Negara, Jakarta.

Kedatangan Bupati Inhil beserta 30 Bupati lain yang turut diundang itu bertujuan untuk membahas tentang sinergi pembangunan Pemerintah Pusat dan Daerah serta situasi dan tantangan ekonomi global.

Pada kesempatan itu, Bupati Inhil, HM. Wardan menyampaikan potensi perkelapaan yang dimiliki Kabupaten Inhil sebagai daerah yang memiliki hamparan kelapa terluas di Indonesia.

Menurut Bupati, di tengah dinamika ekonomi global yang tidak menguntungkan bagi negara berkembang, termasuk Indonesia, sudah sepatutnya potensi daerah seperti yang ada di Kabupaten Inhil dapat diberdayakan secara maksimal sehingga mampu membantu memperkokoh pondasi ekonomi nasional.

“Kita memiliki potensi di bidang perkebunan kelapa, bahkan potensi yang besar. Arah pembangunan sektor ini jelas, yakni Industrialisasi, bahkan dalam skala rumah tangga sekalipun,” ungkap Bupati.

Pemerintah Pusat kiranya mengerahkan segenap dukungan konkretnya terhadap Kabupaten Inhil pada sektor perkebunan kelapa, terutama dalam hal sokongan menuju gerbang revolusi industri kelapa.”harap Bupati.

“Orientasi ekspor yang menjadi tujuan kita. Jika memang perusahaan domestik ingin mengambil peran silahkan, dimana produk turunan kelapa asal Kabupaten Inhil dapat menjadi komoditas subtitusi di dalam negeri atas kelapa – kelapa yang mungkin diimpor dari luar,” jelas Bupati.

Sayangnya belakangan ini, Kabupaten Inhil diterpa berbagai kendala pada sektor hulu perkebunan kelapa yang diasumsikan dapat mengancam kesinambungan dari produksi kelapa lokal masyarakat pekebun kelapa.

Dengan penuh pengharapan sekaligus keyakinan, Bupati Inhil pun menyerahkan proposal permohonan bantuan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo.

“Harapan terbesar kita adalah Pemerintah Pusat dapat memberikan bantuan kepada kita dalam upaya penyelamatan perkebunan kelapa dan perbaikan harga kelapa. Selain itu juga kita berharap dapat support di bidang pembangunan infrastruktur dan penunjang lainnya,” pungkas Bupati.

Baca Juga:  Susun RKPD 2020, Bappeda Rohul Gelar Musrenbang 2019

Dalam pertemuan yang digagas oleh APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia), Presiden Joko Widodo menyampaikan adanya ancaman efek ekonomi global terhadap ekonomi Indonesia dari berbagai permasalahan.

Sebagai contoh, krisis ekonomi yang melanda negara di benua Amerika, seperti Venezuela, Brazil dan Argentina, termasuk pula Turki yang sedang diguncang permasalahan ekonomi.

Disamping itu, perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat yang tidak menunjukkan tanda – tanda akan mereda juga turut andil dalam kondisi yang mengancam perekonomian nasional.

Dalam posisi yang tidak menguntungkan ini, Presiden meminta agar para Pemimpin di Daerah dapat memahami bahwa kondisi seperti ini dapat berdampak langsung terhadap masyarakat, khususnya berkenaan dengan masalah inflasi meski inflasi Indonesia masih terjaga.(adv/ongko).

Komentar