Truk Sarat Muatan Tabrak Puluhan Kendaraan dan Belasan Orang di Bumiayu Brebes Brebes

Nasional313 views

Brebes:Riaunet.com- Rem blong kembali terjadi di jalur provinsi penghubung antara Kabupaten Brebes-Purwokerto, Truk Tronton sarat muatan yang dikemudikan WR (35) warga Desa Karangdawa Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal, menjadi pemicu kecelakaan lalu-lintas yang menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan 7 orang luka-luka.

Senin pagi (10/12/2018). “Kronologisnya, sekitar pukul 11.45 WIB, Satu unit Truk Tronton dengan Nopol B 9370 WYT yang melaju dari arah Purwokerto menuju Tegal, tidak berfungsinya pengereman saat melibas turunan Flyover Kretek menyebabkan truk hilang kendali dan menabrak puluhan kendaraan bermotor di depannya.

Laju akhirnya berhenti setelah menabrak pagar dan teras depan RSU Muhammadiyah Siti Aminah di Jalan Raya Pangeran Diponegoro Desa Jatisawit Kecamatan Bumiayu. Saat ini proses evakuasi korban telah dilaksanakan oleh Polantas dan Polsek Bumiayu dibantu anggota TNI dari Koramil 08 Bumiayu Kodim 0713 Brebes dan masyarakat serta para pengendara yang melintas ke RSUD Bumiayu dan RSU di TKP.

Sedangkan evakuasi kendaraan masih terus dilakukan,”kata Babinsa, Koramil Bumiayu, Serda Anang Jatmiko yang membantu proses membenarkan bahwa, kejadian merupakan yang kesekian kalinya. Setidaknya ada 18 sepeda motor dan 14 mobil yang tertabrak truk ngeblong tersebut.

Dijelaskannya, dari data sementara ada 4 orang yang meninggal dunia, 1 adalah perempuan dan 3 orang laki-laki. Dua terlindas di jalan saat mengendarai motor, sedangkan 2 lagi di parkiran depan RSU Muhammadiyah Siti Aminah Bumiayu. Untuk korban luka-luka ada 7 orang yang terdiri dari 6 dewasa dan 1 Balita. Truk mengangkut beras 30 ton dan saat menuruni fly over mengalami rem blong, untuk pengemudi Tronton masih diamankan di Polsek Bumiayu, guna proses lebih lanjut. “Dari beberapa korban tergeletak di tengah jalan dengan luka yang cukup parah di sekujur tubuh dan ditutup kardus.

Baca Juga:  Jelang Natal dan Tahun Baru, Kapolsek Cengkareng Tatap Muka dengan Tokoh Agama

Lalu di depan truk yang ringsek itu, terdapat satu orang lagi dengan luka parah di kepala dan tak sadarkan diri. Daftar peristiwa ini menambah panjang kejadian kecelakaan sejak infrastruktur sepanjang 500 meter ini dioperasionalisasikan pada Agustus lalu.

Kini tercatat 10 kejadian yang kebanyakan truk melebihi batas muatan saat berada di turunan panjang flyover dari arah selatan ke utara maupun sesudahnya sampai di Pagojengan Kecamatan Paguyangan, sepanjang kurang lebih dua kilometer,”jelasnya.

Dia menambahkan, bahwa tanda peringatan baik berupa papan maupun running text mulai depan Polsek Paguyangan, rambu dilarang mendahului, garis kejut, lampu warning light sebelum pertigaan Grengseng, penambahan paku marka jalan dan zebra cross, rambu anak sekolah, penerangan jalan umum antara pertigaan Grengseng hingga flyover sangat diperlukan sambil menunggu realisasi jalur penyelamat dan pelebaran jembatan selepas jalur flyover pada 2019 oleh Kementerian PUPR. Perlunya tambahan sarana dan prasarana fly over tersebut, bertujuan untuk menekan insiden serupa terulang kedepannya.

“Rencana jalur penyelamat memiliki panjang 50 meter, lebar lima meter dan tinggi dinding penahan lima meter. Dipilih di lahan eks Terminal Bumiayu di jalur lingkar kota, pasalnya tanah di areal itu tergolong datar. Total anggaran sebesar 350 juta telah disiapkan untuk merealisasikannya yang bersumber dari dana CSR perusahaan dan dana tanggap darurat daerah,”tuturnya. [rls/MI].

 

Komentar