BENGKALIS: Riaunet.com – Pemerintah Kab Bengkalis melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR) TA 2017, telah mengalokasikan anggaran belanja modal Rp764 Milyar lebih, realisasi Rp584 milyar lebih atau 76,36%.
Berdasarkan hasil audit BPK RI TA 2017 adanya dugaan kerugian Negara pada enam paket pekerjaan dan pemeliharaan jalan sebesar Rp44.717.667.704,- yang tidak sesuai dengan pengadaan, mengarah pada pekerjaan subkontrak dan terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp2.258.265.705,-.
Hal ini disampaikan masyarakat Bengkalis, juga berkicimpung disalah satu lembaga sebut Yono kepada awak media, Sabtu 12/1/2018.
Lanjut Yono, jelas tertata pada rincian tabel 31 paket jalan di pulau Bengkalis TA 2017 yakni;
1. Peningkatan jalan Bengkalis-Prapat tunggal (DAK), PT Cakrawala Monica Abadi.
2. Peningkatan jalan Bengkalis-Bantan, PT Sinar Putra Sejati.
3. Peningkatan Bengkalis-Mescom, PT Salim Brothers.
4. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan di Kec Bantan, PT Traumatis Dwi Cahaya.
5. Rehabilitasi/pemeliharaan jalan di Kec Bantan, PT Karya Bersama Inbestindo.
6. Peningkatan jalan Poros simpang Bangkinang Desa Pangkalan Batang, PT Tubersa Bhakti Group,” bebernya.
Harapan kepada SKPD terkait segera memberikan sikap terhadap Rekanan, jangan memilah jika ada rekanan yang melakukan dapat merugikan Negara, ” pintanya.
Khususnya untuk penegak Hukum, Polres, Kejaksaan dan Inspektorat Kab Bengkalis mengambil sikap tegas terhadap dinas yang mengindahkan himbauan terhadap ke 6 perusahan yang telah merugikan Negara, Rp 2.2 Milyar lebih ini,” ucapnya lagi.
Menyikapi hal ini dikonfirmasikan Plt Dinas PUPR Kab Bengkalis, melalui Bendaharawan Umum Dinas PUPR, setua saya sudah dibayar rekanan, namun saya tidak bisa memberikan keterangan pastinya,” ucap H Maliki kepada awak media melalui via telpon sabtu, 12/1/2019.
Kalau lebih lagi langsung saja konfirmasikan ke Inspektorat, “tutupnya.[rom/rls].
Komentar