Dari Pelatihan Jurnalis Tingkat Redaktur: Wartawan Diminta, hanya Takut Kepada Tuhan

Pekanbaru367 views

PEKANBARU:Riaunet.com-Riaunet.com – Lembaga Pendidikan Wartawan Pekanbaru Jurnalist Center (PJC) menyelenggarakan Pelatihan Jurnalis Tingkat Redaktur.

Acara yang juga membahas Delik Pers ini dipusatkan di Aula RR Caffe di Jalan Kaharudin Nasution, Marpoyan, Pekanbaru, tanggal 12 Januari – 13 Januari 2019.

Sekitar 30 orang Jurnalis mengikuti acara ini. Mereka itu sebagian besar berasal dari Kabupaten Bengkalis, Dumai, Pekanbaru dan Kabupaten/kota lainnya.

Dalam acara ini, secara intensif dibahas tata cara penulisan berita, strategi menembus narasumber, strategi peliputan serta Delik Pers.

Tampak para peserta sangat antusias mengikuti acara. Sebab, bahasan pelatihan terasa tengah aktul saat ini.

Ketua DPD Assosiasi Jurnalis On Line Indonesia (AJOI) Riau, Alexander Pranoto, tampak hadir di tengah acara.

“Saya sangat mensuport acara pelatihan ini, agar masing-masing wartawan lebih profesional juga tidak membuat berita Hoax, dimana pun berada,” ucap Alexander Pranoto.

Ketua LSM Penjara Kabupaten Bengkalis’ Hendri Irawan.SH, turut hadir mengikuti pelatihan.

“Saya sangat antusias dengan adanya pelatihan jurnalist ini, yang diikuti oleh beberapa rekan jurnalist dari Kabupaten Bengkalis,” katanya.

“Apalagi pelatihan ini langsung menghadirkan Pak Wahyudi El Pangabean, sebagai instrukturnya. Kita semua tahu beliau wartawan senior Riau di dunia jurnalistik. Dan tidak diragukan lagi,” terangnya.

Menurut Direktur utama PJC, Drs.Wahyudi El Penggabean, M.H., PJC telah menghasilkan sekitar 700 -an wartawan yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Riau, luar Riau dan Jakarta.

Wahyudi dalam ceramahnya meminta wartawan tetap berani menyuarakan kebenaran. “Takutlah, hanya kepada Tuhan,” katanya.

Wahyudi berharap dari pelatihan singkat ini para peserta berhasil memetik hikmah dan manfaat terutama peningkatan profesionalisme dan integritas.

“Jangan takut miskin karena menyuarakan kebenaran. Rezeki sudah diatur Allah,” katanya.[Rom].

Baca Juga:  [OPINI] Kendala Serta Peran Orangtua Dalam Sistem Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19

Komentar