PEKANBARU:Riaunet.com – Masyarakat Riau, khususnya warga Kota Pekanbaru bakal semakin banyak memiliki alternatif tempat wisata. Hal ini karena, kawasan Balai Benih Induk Holtikultura Provinsi Riau mulai dioperasikan sebagai kawasan agrowisata.
Perkenalan kawasan ini sebagai destinasi agrowisata ditandai dengan kegiatan Gebyar Pesta Rambutan yang dilaksanakan pada Kamis, 24 Januari 2019. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPH Bun) Riau, Ir. A Ferry HC, M.Si.
Plt Kepala UPT Pembenihan dan Sertifikasi Benih, Dedih H,dalam sambutannya menjelaskan, kawasan Balai Benih Induk ini sebenarnya sudah lama ditetapkan sebagai kawasan Agrowisata, namun karena belum ada payung hukumnya, pengembangannya tidak berjalan dengan baik.
“Tahun 2018, Pemprov Riau sudah menerbitkan Perda untuk pengelolaan kawasan ini, karena itu mulai tahun 2019 ini kita sudah dapat membukanya untuk masyarakat. Kita sudah menerima kunjungan masyarakat dengan menerapkan tiket masuk sejak minggu lalu dan tercatat sudah ada 600 pengunjung,” jelas Dedih.
Dedih mengungkapkan, saat ini kondisi Kawasan Agrowisata ini memang belum terlalu baik. Masih banyak fasilitas yang perlu dikembangkan. Karena itu, katanya, pihak Dinas TPH Bun menggandeng pihak ketiga untuk membantu mengembangkan kawasan ini.
Kerjama dengan pihak ketiga ditandai dengan penandatanganan MoU antara Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan Riau dengan PT Buana Orbit Sejahtera yang akan menjadi pengelola kawasan ini ke depannya.
Dirut PT Buana Orbit Sejahtera, Alexander Pranoto, usai penandatangan MoU mengungkapkan, pihaknya siap mengembangkan kawasan BBI Padang Marpoyan menjadi Kawasan Agrowisata yang menarik bagi para wisatawan, baik lokal maupun nasional.
“Setelah MoU ini kita segera menata dan membangun sejumlah fasilitas penunjang seperti jogging track, pusat kuliner, spot foto yang menarik, serta sejumlah sarana lainnya. Mudah-mudahan ddalam waktu yang tidak terlalu lama lagi semuanya sudah bisa dinikmati,” jelasnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPH Bun) Riau, Ir. A Ferry HC, M.Si dalam kesempatan itu mengungkapkan rasa bahagianya dengan dimulainya kerja sama ini. “Saya memang sudah lama menginginkan kawasan ini menjadi kawasan agrowisata yang diminati masyarakat,” ujarnya.
Dijelaskan Ferry, dengan adanya kawasan agrowisata ini ia berharap masyarakat akan semakin mencintai dunia pertanian. “Berwisata ke tempat ini selain menikmati suasananya yang asri karena banyak pepohonan, juga dapat menjadi sarana belajar bagi anak-anak untuk mengenal dunia pertanian. Apalagi di sana ada kawasan penanaman padi dan sayur-sayuran. Nanti anak-anak dapat merasakan langsung bagaimana menjadi petani, bermain dengan lumpur dan memanen sayuran,” jelasnya.
Suasana Gebyar Pesta Rambutan yang diikuti lebih seratus pengunjung sendiri terlihat begitu menyenangkan. Para pengunjung yang membeli tiket masuk seharga Rp50 ribu untuk berdua tampak menikmati memetik sendiri rambutan dari pohonnya. Setelah itu mereka menikmati rambutan yang dipetik sambil duduk di atas tikar yang dihamparkan di bawah pohon rambutan.
Suasana bertambah semarak karena pengunjung dihibur dengan sajian organ tunggal dan ditutup dengan pencabutan doorprize dengan hadiah menarik, dari mulai hasil kebun seperti kacang panjang dan cabai, juga ada hadia sepeda bagi yang beruntung. [rom/rls].
Komentar