Bengkalis:Riaunet. Com – Sedikitnya 150 Meter dari piggir laut Abrasi pantai semakin mengkhawatirkan, lokasi ini berada di sekitar area operasional dermaga penyebrangan PT. Meskom Agro Sarimas (MAS) tepatnya di Desa Pangakalan Batang Barat, Bengkalis, Riau.
Setiap hari gelombang kapal penyebrangan terus mengikis pinggir pantai sementara hutan penyangga gelombang terkikis habis akibatnya gelombang laut dan gelombang kapal yang setiap hari terus menggerus pinggir pantai.
Lokasi abrasi pantai tersebut, berseblahan dengan aktivitas masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan. Selain itu, jarak lokasi abrasipun tidak jauh dari jalan utama pangkalan kedatangan kapal.
“Artinya kerusakan ini telah menjadi tontonan publik atau pejabat Pemkab Bengkalis yang menjadi permasalahan tersendiri ditengah masyarakat nelayan,” jelas ketua BEM Poli Teknik, Febri Kurniadi, Rabu (24/10/18).
Sangat disayangkan memang tidak ada perhatian dan jawaban dari pihak PT. Meskom Agro Sarimas dengan hasil audensi dengan BEM politeknik Bengkalis, dari tanggal 04 oktober 2018. kenapa mereka tidak melakukan upaya pencegahan abrasi lebih meluas,” ucap Febri.
Dengan terus meluasnya abrasi kedaratan ini menimbulkan keresahan di masyarakat sekitar lokasi itu saat ini pinggir pantai yang terdampak abrasi terus mendekati daratan. Laporan organisasi Lingkungan Hidup hingga organisasi kemahasiswaan tidak di respon oleh perusahaan pahadal surat dan pemberitahuan lisan telah disampaikan.
“Kita menduga bahwa pihak perusahaan dengan sengaja tutup mata dan telinga terhadap kerusakan Lingkungan ini. Pasalnya, berbagai upaya seperti permohon Audiensi untuk mengetahui tanggapan dan tanggunganjawab perusahaan terkait permasalah ini yang dilakukan oleh pemuda tempatan,” jelasnya.
Kalau perusahaan tidak sama-sama menjaga lingkungan sekitar pantai agar selalu dalam kondisi baik, maka warga mengancam akan menanam hutan mangrove atau upaya – upaya Represif dan Preventif lainnya.
Warga berharap pemerintah dan aparat terkait untuk segera mengambil sikap tegas atas permasalahan ini dan begitu juga pihak perusahaan agar jangan hanya memperhatikan Profit sehingga mengabaikan People dan Planet.
“Kita semua harus dapat menyadarkan pihak perusahan agar dapat sama-sama berpikir bagai mana kedepan.perusahan jalan terus dan tidak mengeyampingkan dampak lingkungan,” pungkasnya.[Rom].
Komentar