Bengkalis:Riaunet.com – Acara seremonial di kantor Gubernur Kepri di Dompak bersama Asisten II Sekda Syamsul Bahrum, Ph.D., dan staf Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Kepri, kami berusaha untuk menjalinkan kerjasama bisnis dengan sebuah industri pengolahan ikan di Bintan kamis (21/02/2019).
Setelah itu melakukan kunjungan ke lokasi pabrik pengolahan ikan di kampung Teripang, Kelurahan Teluk Bakau, Bintan.
Mengapa kunjungan ini penting? Karena di pulau Bengkalis pada musim-musim tertentu setiap bulan, produksi ikan tertentu melimpah sampai harganya jatuh sedemikian rupa sehingga ikan tidak laku. Seperti ikan lomek dan ikan rucah-rucah lainnya.
Salah satu nelayan menyampaikan keluhan ini kepada saya. Tak tahan saya menahan air mata.
Sehingga saya merasa perlu melakukan sesuatu, dan akhirnya memutuskan untuk ambil bagian dari program ini,”ucap H.Azmi
Jadi melalui program ini kami berusaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga nelayan Kabupaten Bengkalis, Dumai, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dengan cara membeli ikan-ikan yang tidak laku di pasaran,”tuturnya.
Wadah untuk membeli ikan masyarakat adalah koperasi. Saya butuh beberapa orang mitra untuk membeli mesin pengolahan ikan tersebut, yang hasil dari olahan tersebut adalah tepung ikan (hidolisat). Semua produk tepung ikan ini akan dibeli oleh sebuah perusahaan di Jakarta. Saya sudah bertemu dengan foundernya dan akan menjalin kerjasama jangka panjang tertulis,”terangnya.
Semoga perjuangan ini akan memberi perubahan kepada masyarakat nelayan di kabupaten Bengkalis, Dumai dan Meranti. Doakan perjuangan ini berhasil, dan saya menunggu teman-teman yang berminat ikut program pemberdayaan masyarakat Riau pesisir bidang perikanan,”tutupnya.(rom).
Komentar