SIAK:Riaunet.com~Secara resmi Bupati Siak Alfedri buka Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Siak tahun 2019, di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati Siak, Kamis (8/8/2019).
Ia mengatakan bahwa rapat Forkopimda ini merupakan tindak lanjut dari Rakornas Penanggulangan Karhutla 2019 di Istana Negara di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Kemarin, Presiden RI Joko Widodo, mengundang seluruh Kepala Daerah dan pihak terkait, menegaskan untuk serius dalam menangani masalah Karhutla ini, terkhusus bagi wilayah yang rawan kebakaran,” ujar Alfedri.
Dikatakan Alfedri bahwa ada beberapa hal yang diintruksikan oleh Presiden terkait dengan penanganan kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Seperti Babinsa dan Babinkamtibmas, diharuskan mengecek langsung jika akan ada titik api, sehingga penanggulangannya akan bisa dilaksanakan secepat mungkin,” kata Alfedri menceritakan pesan Presiden RI Joko Widodo.
Untuk mencegah Karhutla, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni patroli terhadap pontesi titik api lebih ditingkatkan, menjaga kelembaban lahan gambut, dan menjaga ekosistem lahan gambut.
“Untuk di setiap Kecamatan, agar dapat melakukan patroli dilahan masyarakat, sehingga akan ada rasa takut bagi masyarakat untuk membakar dilahan mereka,” ujar Alfedri.
Kemudian, untuk mencegah terjadinya Karhutla, Pemerintah bersama masyarakat harus rutin mensosialisasikan bahaya membakar hutan dan lahan.
“Sekarang pelaku pembakaran hutan dan lahan dengan sengaja akan mendapatkan sangsi yang tegas dari pihak kepolisian,” kata Alfedri.
Terlihat bahwa dalam Rapat Forkopimda ini dihadiri oleh instansi vertikal, seluruh Camat se-Kabupaten Siak, Kepala OPD di lingkup Pemkab Siak, dan seluruh tamu undangan. (rdk)
Komentar