SIAK:Riaunet.com~Selamat, Bupati Siak Alfedri memberikan apresiasi secara khusus atas prestasi yang ditoreh Setiono, selaku penggiat Lingkungan dari Kecamatan Sungai Apit. Tepatnya pada Rabu malam (10/7/2019), Setiono dianugerahi kehormatan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, sebagai nominator Penerima Penghargaan Kalpataru kategori Pembina Lingkungan.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Siak saya menyampaikan salam tahniah dan memberikan apresiasi secara khusus atas prestasi dan kepedulian yang telah ditunjukkan Setiono, Alhamdulillah salah seorang warga kita menjadi nominator penerima Penghargaan Kalpataru kategori Pembina Lingkungan,” ucap Alfedri.
Bupati berharap melalui anugerah penghargaan yang diberikan tersebut, dapat memotivasi dan menularkan semangat yang sama kepada masyarakat di Negeri Istana ini, untuk lebih mencintai dan semakin peduli terhadap lingkungan.
Setiono yang hanya seorang wiraswasta itu terpilih menjadi nominator penerima penghargaan Kalpataru 2019 untuk kategori Pembina Lingkungan, karena dinilai telah aktif memperjuangkan kelestarian lingkungan sepanjang kawasan pesisir di daerahnya, yaitu Kecamatan Sungai Apit.
Penggiat lingkungan yang sejak kecil bercita-cita menjadi guru itu, berjuang menyelamatkan kawasan pesisir diseputaran tempat tinggalnya yang kondisinya mulai rusak akibat penebangan liar. Ia bersama rekan-rekan seperjuangannya, mengelola kelompok sadar wisata setempat sejak 2013 dan merintis area pesisir rawan lingkungan tersebut menjadi area konservasi dan edukasi bagi pelajar, mahasiswa, dan pemerhati lingkungan.
Usai menerima penghargaan, Setiono mengaku bersyukur bisa masuk nominasi Kalpataru 2019. “Alhamdulillah bisa masuk nominasi. Ini kerja bersama dalam menjaga lingkungan dan alam di daerah pesisir,” ucap Setiono.
Pria yang juga pernah menerima penghagaan dari KLH sebagai penggiat Masyarakat Peduli Api tersebut, lewat Ekowosata Rumah Alam Bakau yang didirikannya mengaku akan terus membina dan memberikan semangat kepada masyarakat untuk peduli lingkungan dan mendorong kelompok-kelompok hutan dan tani agar bisa lebih maju, sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi dan tidak terus menerus menjadi buruh perusahaan.
“Saya juga berkeinginan membina kelompok serta anak-anak muda yang cinta lingkungan, supaya ada generasi penerus yang handal untuk menjadikan Siak khususnya, dan Riau pada umumnya menjadi Kabupaten Hijau dan lingkungan yang bersih dan asri serta nyaman, bersama pemangku kebijakan seperti pemerintah, swasta, perusahaan, maupun LSM,” ujarnya.
Ia terpilih menjadi nominasi penerima Anugerah Kalpataru 2019, setelah sebelumnya dilakukan seleksi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah menerima 144 dokumen usulan calon penerima penghargaan.
Dewan Pertimbangan Penghargaan Kalpataru tahun ini telah menentukan 20 nominasi penerima Penghargaan Kalpataru yang terdiri dari Kategori Perintis Lingkungan sebanyak 6 nominasi, Kategori Pengabdi Lingkungan sebanyak 5 nominasi, Kategori Penyelamat Lingkungan sebanyak 6 nominasi, Kategori Pembina Lingkungan sebanyak 3 nominasi. (rdk)
Komentar