Anak Tukang Las Ini Raih Nilai Tertinggi Dari 259 Bintara Polisi Yang di Lantik Kapolda Riau

Pekanbaru368 views

PEKANBARU:Riaunet.com~Sebagai anak tukang bengkel las, tidak menyurutkan semangat Bripda Karno Setiabudi untuk bersaing dengan ratusan peserta penerimaan Polri tahun 2022.

Bripda Karno Setiabudi adalah salah satu dari 259 Bintara Polisi yang di lantik Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau, Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang Kampar, Kamis (7/7/2022).

Saat dibacakan siswa paling berprestasi, Bribda Karno menjadi salah satu siswa yang memiliki nilai tertinggi di bidang Jasmani, dengan nilai 83,5.

Kemudian ada Bripda Rezki Safda Putra, bidang akademi terbaik dengan nilai 82,70. Lalu lulusan terbaik bidang Mental Kepribadian adalah Bripda Muhammad Muryogid dengan nilai 75,83.

Bribda Karno mengaku tidak gentar, meski ayahnya hanya seorang tukang las, yang bekerja di bengkel milik orang. Ia mengaku terus berjuang keras selama mengikuti seleksi masuk Polri.

“Ya, saya tidak hilang keyakinan meski orang tua tukang las. Tiap hari saya latihan lari 10 kilometer sebelum tes Polri. Alhamdulilah saya ternyata bisa meraih cita-cita saya untuk mengabdi kepada bangsa ini,” kata Karno usai dilantik.

Ayah Karno, Taslim juga mengaku sangat bangga, anak ke 2 dari 4 orang anaknya itu bisa menjadi Anggota Polri.

“Saya hanya tukang las yang bekerja di bengkel orang. Penghasilan rata-rata 3 juta per bulan. Sangat bangga anak saya bisa masuk polisi. Dan saya tidak ada mengeluarkan uang sepeserpun, memang anak saya ini orang yang gigih,” kata Taslim.

Irjen Iqbal mengatakan, seluruh Bintara Polri ini sudah melewati pendidikan. Secara resmi mereka kini mereka sudah menjadi anggota Polri.

“Saya sampaikan, lakukan dengan maksimal perlindungan, pengayoman dan pelayanan terhadap masyarakat. Itu menjadi simbol Polri, itu yang paling mulia,” ucapnya.

Baca Juga:  Guna Tingkatkan SDM, Pemkab Siak dan UIN Suska Riau Lakukan Penandatangan MoU

“Jangan kecewakan negara, jangan kecewakan institusi Polri, dan jangan kecewakan orangtua. Bahwa menjadi anggota Polri bukan sekedar profesi, itu pesan Bapak Presiden. Jauh daripada profesi, apalagi cuma mencari pekerjaan, cuma mengharapkan gaji, tapi pengabdian kepada masyarakat bangsa dan negara,” imbuh dia.

Kapolda Riau menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh Bintara Polri yang baru dilantik. Ia mengaku juga ikut senang.

Menurutnya, para Bintara ini sudah mendapatkan kualitas pendidikan terbaik. Ini dapat dilihat dari sejumlah peragaan kemampuan taktis dan teknik yang turut ditampilkan dalam kegiatan di SPN Polda Riau.

“Semangat mereka luar biasa. Saya yakin dan percaya mereka akan semakin berkembang ke depan. Menjadi sosok pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat dalam rangka pemeliharaan kamtibmas. Sehingga semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan baik dan progresif. Sehingga Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh tercapai. Indonesia Emas 2045 akan segera terwujud,” bebernya.

Jenderal polisi bintang dua itu menambahkan, sistem rekrutmen anggota Bintara ini berbasis transparansi, akuntabel dan bersih.

“Tidak ada hal-hal yang dalam tanda petik, yang tidak dalam koridornya. Siapa pun bisa jadi anggota Polri. Dengan catatan mereka mempersiapkan diri dan melewati semua proses tahapan. Terbukti orangtua, yang pekerjaannya bengkel, ataupun yang lebih tidak beruntung pekerjaan. Tapi anaknya bisa jadi anggota Polri. Jadi tidak memandang siapa orangtuanya,” pungkas Irjen Iqbal. (**)

Komentar