SIAK:Riaunet.com~Situasi harga Kebutuhan Pokok Masyarakat serta ketersediaan BBM dan Gas LPG tabung 3 Kg menjelang Hari Raya Idul Fitri menjadi salah satu pembahasan pokok dalam pelaksanaan Rapat Sinkronisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Siak yang digelar bersama Forkompinda, di Ruang Rapat Raja Indra Pahlawan Kantor Bupati Siak Tanjung Agung, Selasa (28/5/2019).
Hadir juga dalam rapat tersebut, Kapolres Siak AKBP Ahmad David SIK, Kajari Siak Herry Hermanus Horo, Ketua Pengadilan Bambang Trikoro, Dandim 0303 Bengkalis Letkol Inf Timmy Prasetyo Harmianto, para pimpinan OPD serta Camat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Siak.
Bupati selaku pemimpin rapat meminta agar Organisasi Perangkat Daerah dijajarannya untuk mempersiapkan langkah antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok yang biasa terjadi mennjelangHari Raya Idul Fitri.
Biasanya, kenaikan harga ini disebabkan tingginya permintaan bahan kebutuhan pokok masyarakat akan diminimalisir dengan upaya mendistribusikan paket kebutuhan masyarakat bersubsidi untuk rumah tangga.
“Sasarannya 22.051 paket barang kebutuhan pokok di 131 kampung dan kelurahan. Persatuannya paket kebutuhan pokok bersubsidi tersebut senilai Rp210 ribu, dan didistribusikan kepada masyarakat mulai tanggal 8 Mei kemarin dengan nilai hanya Rp50 ribu rupiah. Paketnya terdiri dari beras kemasan sebanyak 10 kg, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 4kg,” kata Bupati siak Alfedri.
Sementara itu Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga diminta untuk berkoordinasi dengan Perum Bulog Divre Riau-Kepri untuk melakukan operasi pasar bila terjadi kenaikan harga yang signifikan.
“Optimalkan tim terpadu pemantauan harga dan pengawasan ketersediaan komoditi pangan, serta sistem informasi harga secara online dan realtime. Koordinasikan dengan Dinas Perhubungan terkait kelancaran distribusi bahan pokok yang keluar masuk wilayah Kabupaten Siak,” ujar Bupati.
Masih kata Alfedri, Khusus untuk gas LPG 3 Kg maupun stok BBM masih dalam keadaan normal, kendati mulai terjadi lonjakan permintaan pasar.
Selain itu, fokus bahasan dalam pelaksanaan rapat tersebut adalah terkait langkah persiapan angkutan lebaran. Memasuki musim mudik lebaran kata Alfedri, persiapan pelaksanaan penyelenggaraan angkutan penumpang perlu diintensifkan.
“Terkait angkutan darat, laut dan sungai serta angkutan penyeberangan diminta bekerjasama dengan organda dan perusahaan, agar kebutuhan angkutan darat maupun kapal dapat melayani semua penumpang, baik melalui pelabuhan Tanjung Buton, penyeberangan Benayah, maupun di Terminal Perawang,” imbuhnya.
Untuk melayani arus mudik, persiapan angkutan darat, laut, sungai dan penyeberangan dirinci sebanyak 40 unit armada AKAP angkutan darat, 5 unit boat dan 2 unit kapal ferry armada angkutan laut, 1 unit armada angkutan penyeberangan, serta 4 unit armada angkutan sungai speed boat.
Terkait titik-titik strategis rute lintas mudik, Pemkab Siak bersama intansi terkait akan menempatkan 16 posko pengendalian angkutan lebaran dengan melibatkan sebanyak 221 personil gabungan, diantaranya 116 petugas Dinas Perhubungan, 80 petugas Polres Siak, 10 personil TNI, 1 petugas KSOP, 11 petugas medis Dinas Kesehatan dan 3 petugas PMI.
Umtuk mengantisipasi terjadinya kasus kecelakaan lalulintas, Bupati Siak Alfedri juga menginstruksikan agar Rumah Sakit Umum dan puskesmas bekerja 24 jam yang berada diruas lintas siaga dan mengatur jadwal shif piket jaga petugas medis.
“Ketersediaan obat-obatan juga agar diperhatikan sehingga tidak terjadi kelangkaan obat-obatan diperlukan,” katanya.
Lanjut Alfedri, setiap OPD terkait diminta mengantisipasi setiap potensi kendala yang kemungkinan mempengaruhi kenyamanan dan keamanan para pemudik, misalnya terkait insfrastruktur jalan, diperlukan upaya pembenahan beberapa ruas jalan yang rusak.
“Persiapan angkutan lebaran, saya minta Dinas Perhubungan untuk dapat memantau kewajaran kapasitas angkutan dijalan,” tutupnya. (rdk)
Komentar