Rohul:Riaunet.com-Warga dua desa, Yakni Cipang Kiri Hilir dan Cipang Kiri Hulu, menggelar gotong royong penimbunan jalan rusak, secara manual. Ini merupakan upaya untuk mempertahankan kestabilan perekonomian masyarakat, terutama dalam menghadapi bulan ramadhan.
Rusaknya jalan urat nadi penghubung Desa Cipang Kiri Hilir menuju Desa Cipang Kiri Hulu, membuat perekonomian warga dua desa tersebut semakin sulit, harga bahan makanan pokok mahal, sementara harga sawit dan karet anjlok. Untuk mengantisipasi keterpurukan perekonomian, pemerintah Desa Cipang Kiri Hilir dan Cipang Kiri Hulu, bersama warganya, Rabu 6 Maret 2024, menggelar gotong royong untuk memperbaiki jalan yang rusak.
Kepala Desa Cipang Kiri Hulu Maspuri dan Kepala Desa Cipang Kiri Hilir, Asri , memiliki ide untuk melakukan penimbunan jalan yang sudah hancur seperti bubur itu, dengan batu dan pasir.
Untuk mendapatkan material timbunan yang keras, warga diarahkan bergotong royong untuk mengambil batu dan pasir sungai dengan menggunakan alat seadanya. Kemudian dengan bantuan beberapa unit truk milik warga setempat , material batu dan pasir disiramkan ke jalan yang rusak, kemudian diratakan secara manual, pakai cangkul.
Meski bekerja manual dan dibantu alat berat perusahaan setempat, masyarakat dua desa berhasil menimbun jalan sepanjang kurang lebih 500 meter.
Kepala Desa Cipang Kiri Hulu, Maspuri mengatakan, ” gotong royong ini dilakukan secara swadaya untuk menyelamatkan maslahat hidup orang banyak. Dengan bagusnya jalan, kondisi perekonomian juga membaik.” Ujar Maspuri
Saat ini, harga bahan makanan pokok di Dua desa perbatasan Rohul Sumbar ini mengalami kenaikan mencapai 30 persen. Sedangkan harga sawit anjlok, hanya Rp1.200 .(Na)
Komentar