Pekanbaru:Riaunet.com-Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-78 tahun MPW Pemuda Pancasila Provinsi Riau melalui PW Badan Siber & Informasi Pemuda Pancasila sukses menyelenggarakan WEBINAR KEAMANAN SIBER DAN PERLINDUNGAN DATA PRIBADI pada Selasa, (15/08/2023).
Seperti diketahui belakangan banyak sekali terjadi insiden keamanan siber, kebocoran data, dan penyalahgunaan data pribadi diberbagai sektor mulai dari individu, sektor ekonomi-bisnis, keuangan atau perbankan, hingga pemerintahan. Seperti maraknya malware berbentuk undangan atau informasi paket yang beredar di grup WA, hingga semakin dekatnya momentum tahun politik yang memanfaatkan penyebaran informasi hoaks dengan memanfaatkan kerentanan siber.
Kerugian yang diakibatkan juga dapat berupa materil maupun inmateril yang dapat berdampak pada reputasi atau kepercayaan publik atau stakeholder. Hal ini seharusnya menjadi perhatian kita sebagai individu dan juga merupakan tanggung jawab bersama.
Peran komunitas/masyarakat dalam memberikan informasi dan edukasi menjadi penting dalam membangun pemahaman untuk membentuk kesadaran kolektif pada keamanan siber dan perlindungan data.
Kegiatan yang diselenggarakan secara online via zoom ini diikuti oleh peserta dari 21 Provinsi di Indonesia. Peserta yang hadir mulai dari kader dan anggota Pemuda Pancasila, akademisi, perusahaan, praktisi, mahasiswa, ASN/TNI/POLRI, dan berbagai latar belakang lainnya.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Ketua MPW Pemuda Pancasila Riau H. Arsadianto Rachman bersama Sekretaris MPW Victor Yonathan, S.H., M.Kn., mengapresiasi Badan Siber & Informasi Pemuda Pancasila serta menyampaikan bahwa kegiatan ini perlu diselenggarakan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman kejahatan siber apalagi dalam momentum pemilu 2024.
“Kami mengapresiasi Badan Siber & Informasi Pemuda Pancasila Provinsi Riau dalam menyelenggarakan edukasi ini, yang mana badan ini juga merupakan badan khusus yang pertama kali berdiri di Indonesia, dipelopori oleh Pemuda Pancasila Riau”, ucap Anto Rachman.
Pemerataan pengetahuan akan cyber security awareness menjadi penting tidak hanya karena alasan ekonomi, tapi juga hingga pada dampak sosial, bahkan ideologi yang merupakan bagian dari ketahanan nasional.
Irvannanda, S.Kom, CySA+, Ketua Badan Siber & Informasi Pemuda Pancasila yang juga menjadi narasumber dalam paparannya juga membahas tentang pentingnya dan mendukung usulan dibentuknya angkatan siber di Indonesia. Mengingat insiden siber di Indonesia sudah masuk kategori perang siber.
Baruno Subroto, M.A., M.Sc., CEH yang juga sebagai narasumber mengingatkan pentingnya peran Pemuda Pancasila dalam meningkatkan edukasi kemanan siber di Indonesia, dikarenakan jaringan organisasi Pemuda Pancasila sangat luas dan mengakar hingga berbagai lapisan masyarakat.
Irvan, Ketua Badan Siber & Informasi Pemuda Pancasila menyampaikan bahwa Badan Siber & Informasi Pemuda Pancasila akan berkelanjutan dalam membahas topik-topik terkini terkait dunia siber di Indonesia, baik itu kaitan tentang kemananan siber, pemanfaatan teknologi informasi, dan literasi digital lainnya.
“Badan Siber & Informasi Pemuda Pancasila Provinsi Riau akan membuat kegiatan cyber security awareness seperti ini secara berkelanjutan dengan mengangkan topik-topik dan tren insiden siber terkini untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat”, ucap Irvan. (Rls)
Komentar