PELALAWAN:Riaunet.com~Sungai pada umumnya merupakan habitat ikan air tawar dan juga merupakan sumber kebutuhan akan air bagi masyarakat yang tinggal di seputaran pinggiran sungai. Demikian juga halnya aliran sungai yang berada di seputaran kiyap jaya. Dimana sungai kiyap jaya ini sangat vital keperluannya bagi masyarakat sekitar.
Jumat kemaren (28/1/2022) sekira pukul 16.00 wib, Lembaga Swadaya Masyarakat Profesional Jaringan Mitra Negara (LSM PROJAMIN) yang di ketuai Nila Hermawati SH mendapat laporan warga masyarakat perihal banyaknya ikan-ikan yang mati di sungai Kiyap Jaya lalu mendatanginya. Letak sungai Kiyap Jaya yang berada di Desa Kiyap Jaya Kecamatan Bandar Seikijang Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.
Mendengar kabar banyak ikan yang mati di sungai Kiab jaya, warga beramai-ramai pergi ke Sungai untuk mengambil ikan – ikan yang mengapung disungai. Warga dengan santai mengambil ikan mabuk yang mengapung di sungai tanpa khawatir akan kehigienisan ikan yang mereka ambil. Sebab tidak diketahui apa penyebab ikan mati tersebut.
Penataan dilapangan diketahui bahwa air sungai berwarna hijau pekat dan terdapat ikan-ikan mengapung di sepanjang aliran sungai Kiab jaya.
“Ketika dikonfirmasi awak media, beberapa warga yang ikut serta mengambil ikan di sungai mengatakan, ya pak ini kami sedang mengambil ikan disungai ini,” ujarnya sambil menunjukkan hasil tangkapannya.
Ketua LSM PROJAMIN Nila menjelaskan, bahwa pihaknya telah menghubungi pihak PT SISL untuk di mintai keterangan. Bahkan ia rela menunggu di tepian sungai dan berpesan kepada security yang kebetulan lewat untuk dapat menyampaikan ke pihak PT. SISL untuk dapat menemuinya.
“Dan Saya langsung menghubungi Humas PT SISL namun tidak ada respon sama sekali, bahkan tadi security lewat saya pun berpesan agar disampaikan ke humas, tapi tidak datang sampai saat ini hingga pukul 18.30 WIB,” kata Nila sambil memegangi karung berisi ikan yang telah mati.
Sementara Kades Kiab Jaya, Herman saat ditemui di kediamannya mengatakan, untuk saat ini kita tidak bisa menerka-nerka, sebab kita tidak tahu apakah ikan ini mati karena limbah ataukah karena ada pihak – pihak yang ingin mencari keuntungan didalamnya.
“Saya berharap agar siapapun pelakunya bisa ditindak tegas,” tegas Kades.
Hasil penelusuran awak media ini pada sore hari ke Sungai Gingging, terlihat sungai tampak hitam, sedangkan aliran sungai Kiab Jaya airnya berwarna hijau pekat.
Kapolsek Seikijang AKP Mulian Dony,SH menurunkan timnya didampingi Bhabinkamtibmas kiab jaya bersama ketua LSM PROJAMIN untuk turun kelokasi mengecek kondisi sungai Gingging.
Bhabinkamtibmas Kiab Jaya Susanto memberi keterangan, bahwa untuk mengecek air apakah terkena limbah atau diracun, harus pihak DLH yang turun langsung.
“Harus ada pihak DLH yang langsung mengambil airnya, sebab jika kita yang langsung mengambil air, ditakutkan lama-lama airnya berubah,” katanya.
Humas PT SISL saat di konfirmasi awak media tidak merespon sama sekali hingga berita diterbitkan. (TIM)
Komentar