Rohul:Riaunet.com- Masyarakat Desa Cipang Kiri Hilir, Cipang Kiri Hulu, Desa Cipang Kanan, dan Desa Tibawan yang berada di Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu, suarakan tolak pembangunan Bendungan Rokan Kiri yang direncanakan pemerintah Pusat melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) III. Penolakan dilakukan dengan alasan wilayah 4 Desa tersebut akan tenggelam, jika bendungan itu dibangun.
Keinginan warga 4 Desa ini disuarakan barisan anggota DPRD Riau dapil Rokan Hulu yakni Adam Syafaat Ma Fraksi PKS,Kelmi Amri SH Fraksi Demokrat ,H.Amran Fraksi Gerindra Syamsurizal Fraksi PAN, dan Tokoh Pemuda Asal Cipang yaitu Rio Andri, langsung dihadapan Gubernur Riau, Syamsuar, pada Rakor yang digelar di Pekanbaru, Selasa 25 Agustus 2020.
“Jangan sempat Cipang ini menjadi Papua yang mempunyai kelompok bersenjata ,dan jika tetap pemerintah ngotot membangun bendungan Rokan Kiri, saya dan teman teman beserta warga 4 Desa di Rokan, tidak segan segan melakukan tindakan kriminal. Kan kami sudah menyatakan bahwa masyarakat menolak pembangunan Bendungan Rokan Kiri tersebut”, ujar Rio Andri dengan nada tegas dalam rakor itu.
“Jika tetap paksakan kami siap tumpahkan darah untuk kampung halaman kami,kami udah capek perjuangan dijalanan pak Gubernur,tak juga kalian indahkan maka jangan salahkan jika Cipang mempunyai kelompok kriminal bersenjata”, tambah Rio.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPRD Provinsi Riau dapil Rohul, Adam Syafaat juga mendukung keinginan masyarakat Rokan.
“Permintaan masyarakat cuma ingin waduk itu dibatalkan, dan biar mereka tenang untuk fokus urus perekonomiannya dan dia hidup dalam kenyamanan sehari hari”, ujar Adam Syafaat.
Adam Syafaat meminta pemprov Riau mempertimbangkan kembali pembangunan Bendungan ini, karena azas mudoratnya lebih banyak dari pada azas manfaatnya. Sementara jika pemerintah ingin mengangkat dan mensejahterakan ekonomi masyarakat Rokan, banyak sekali progaram pusat yang bagus dari bendungan ini. Apalagi ke empat desa itu memiliki potensi perkebunan Serai wangi, gambir, kuit raru, dan potensi hasil hutan yang beragam. Disektor pariwisata, Desa-desa di Rokan banyak objek wisata alam yang siap dikembangkan beberapa diantaranya puncak gunung yang indang tempat mendaki ,air terjun ,arum jeram. Kemudian juga memiliki destinasi wisata budaya seperti rumah Safrudin Prawiran Negara dan Istana Raja Rokan.
Rakor yang berlangsung di Gedung Daerah itu, memang diagnedakan untuk mendengarkan penjelasan masyarakat Rokan terkait pembangunan Bendungan Rokan Kiri. Untuk itu, Gubernur Riau , Syamsuar mendengar dengan seksama keluhan dari masyarakat.
“Saya juga baru tau persoalannya sudah panjang seperti ini ,dari pada berlarut larut dan tetap juga masyarakat menolak saya atas nama pemrov Riau selaku gubernur juga tak akan menyengsarakan masyarakat disana , kita sepakat untuk dibatalkan dan saya minta BWSS tak usah bahas bahas dan urus persoalan ini lagi . Kita cukupkan sampai disini persoalan waduk ini. Saya sepakat sama masyarakat Cipang ,PSN waduk Rokan kiri kita tolak saja”, ujar Gubernur Riau Syamsuar.
Atas pernyataan Gubernur itu, Rio Andri Dan Adam Syafaat mengucapkan terimakasih.
Adam Syafaat juga titip pesan agar jalan Provinsi Riau ruas Rohul-Sumbar yang melintasi Desa Cipang dapat dilanjutkan ditahun 2021.(Na)
Komentar