Pekanbaru:Riaunet.com – Sebagai bentuk rasa syukur atas hari lahir ke-237 Kota Pekanbaru, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda Ansor Kota Pekanbaru bersama banom Nahdlatul Ulama lainnya berziarah ke makam para pendiri Kota Pekanbaru pada Kamis (24/6) malam.
Di antara tempat yang diziarahi adalah adalah makam Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau Marhum Pekan, Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah, Sayyid Osman Sahabuddin atau Marhum Barat, Sultanah Khodijah, Tengku Embong Badariah yang merupakan istri Marhum Barat, dan Sayyid Zen Al-Jufri atau Tengku Pangeran Kesuma Dilaga. Makam ini berlokasi di komplek Masjid Raya Kota Pekanbaru.
“Selain untuk menjaga tradisi, ziarah kubro ini juga sebagai bentuk rasa syukur kami kepada Allah SWT atas anugerah Kota Pekanbaru, tempat yang kami tinggali dan tempat kami mencari rezeki saat ini,” ujar Panitia Pelaksana, Eko Muryanto.
Selain itu, rombongan juga berziarah ke Komplek Makam Marhum Pekan yang merupakan komplek pemakaman dari pendiri Kota Pekanbaru bersama keluarga dan kerabat dekatnya. Mereka yang dimakamkan di kawasan ini berasal dari keluarga Kerajaan Siak Sri Inderapura yang memerintah di Pekanbaru pada abad ke-18. Lewat UU No. 11 tahun 2010, Komplek Makam Marhum Pekan saat ini sudah menjadi salah satu dari 42 cagar budaya yang harus dilindungi di Kota Pekanbaru.
Salah satu peserta ziarah, Zainul, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan itu merupakan salah satu hal yang positif, terutama dalam memberikan gambaran sekaligus mengingatkan kembali perjuangan para pendiri negeri ini.
“Ziarah sudah menjadi tradisi NU dan harus kita kembangkan. Semoga melalui ziarah ini bisa menambah kecintaan kita untuk selalu belajar, berjuang dan bertakwa, serta mampu meneruskan perjuangan beliau dalam memperjuangkan apa yang telah dilakukan oleh para pendiri,” kata Sekretaris PKPT IPNU UIN Suska Riau itu.
Selain GP Ansor, turut hadir juga dalam kegiatan tersebut kader-kader IPNU Pekanbaru, Pagar Nusa, Fatayat, Banser, dan Jam’iyyah Ruqiyah Aswaja. (rls)
Komentar