TUALANG:Riaunet.com~Diketahui bahwa sebelum turun langsung menemui masyarakat untuk mensosialisasikan tentang penetapan wilayah Kabupaten Siak sebagai wilayah PPKM Level 4 dan penerapannya di lapangan, Bupati Siak Alfedri didampingi Ketua Satgas Covid 19 Kabupaten Siak, Budi L Yuwono membriffing tim peserta sosialisasi PPKM Level 4 di Aula Pertemuan Kantor Kecamatan Tualang, Kamis (12/8/2021).
“Kabupaten Siak termasuk salah satu dari empat Kabupaten/Kota di Provinsi Riau yang ditetapkan sebagai wilayah yang menerapkan PPKM Level 4 hingga tanggal 23 Agustus 2021 ini nanti. Jika angka kasus covid bisa ditekan tentu status PPKM level 4 ini bisa dicabut, jika tidak, tentu bisa diperpanjang,” kata bupati memberikan arahan saat briffing.
Dikesempatan tersebut juga disepakati bahwa dibuat dua tim untuk “Mengedukasi” masyarakat sekaligus memonitoring para pengusaha restoran, kedai kopi, cafe dan Rumah Makan di Kota Perawang sekitarnya. Tim pertama dipimpin langsung Bupati dan tim ke dua oleh Budi L Yuwono.
Pantauan dilapangan kedua tim ini sama-sama bergerak dari arah Kantor Kecamatan Tualang Km 10 hingga ke Km 04. Masyarakat dan pengusaha sebelah kiri jalan dijumpai bupati sementara tim ke dua menjumpai masyarakat dan pengusaha sebelah kanan jalan.
Dengan bersahabat bahkan sesekali merangkul pengusaha rumah makan bupati menyampaikan kenapa mereka datang ke warungnya.
“Kami datang bukan untuk menutup usaha bapak dan melarang pelanggan untuk makan disini. Silahkan buka usahanya hingga pukul 20.00 nanti kalau sudah lewat tidak bisa lagi duduk di sini harus bungkus bawa pulang dan untuk pelanggan hanya bisa diterima 25 persen dari kavasitas warung dengan tetap menerapkan protap covid. Kabupaten Siak saat ini berada pada PPKM level 4, mari sama-sama kita terapkan protap covid agar masa PPKM level 4 ini berakhir,” jelas bupati seraya menyerahkan bantuan masker.
Tercatat beberapa Rumah makan dan usaha makanan dan minuman lainnya yang didatangi dua tim edukasi dan konitoring penetapan PPKM level 4 tersebut. Tampak juga anggota tim membuat tanda silang di meja dan kursi pelanggan pertanda ada larangan untuk diduduki pelanggan.
“Saya berharap agar tim memantau ini di hari-hari selanjutnya,” pesan bupati. (rdk)
Komentar