PEKANBARU:Riaunet.com~Bupati Rohil Afrizal Sintong hadiri Rapat Koordinasi (Rakor), Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tahun 2023 di Pekanbaru, Provinsi Riau, Rabu malam (15/2/2023).
Ada tiga topik penting yang dibahas atas kehadiran orang nomor satu dibumi seribu kubah ini di Balai Serindit, tepatnya rumah kediaman Gubernur Riau di Pekanbaru yakni menyangkut tentang tindak lanjut hasil Rakornas yang dihadiri Presiden Joko Widodo belum lama ini.
Dalam rapat tersebut, Afrizal Sintong memberikan perhatian khusus dan mengikuti diskusi panel yang dihadiri oleh Gubernur Riau, Kapolda Riau, Danrem, Danlanal, Danlanud, Pejabat Utama Lingkungan Polda Riau, Asisten Kejati Riau, Walikota, dan Bupati se Propinsi Riau, kepala BPS, Kakanwil Perbendaharaan, kepala Bulog, serta tim pengendali inflasi, Menggala Agni, dan Penanggulangan Bencana se Propinsi Riau.
Sebelum Rapat Koordinasi dimulai, Bupati Afrizal Sintong berjalan mengelilingi lokasi acara untuk menyapa dan menyalami peserta yang terdiri dari kepala daerah dan jajaran Forkopimda seluruh Riau.
Sebagai informasi, Rakor ini dalam Rangka Persiapan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan yang digelar pemerintah Provinsi Riau tersebut membahas tiga isu penting yang menjadi topik pembahasan dalam diskusi tersebut.
Di antaranya Karhutla, Inflasi dan Pilkades. Pada kesempatan itu, Gubernur Riau, Syamsuar menyampaikan sejumlah arahan mengenai ancaman inflasi karena laju tingkat Inflasi di Riau nomor dua tertinggi setelah Sumatera Barat sebesar 6.95%.
Adapun pemicu inflasi adalah naiknya harga beras, cabe merah dan bawang merah. Dia meminta kepada seluruh stake holder untuk rutin melakukan operasi pasar atau mencari alternatif dalam rangka memasok bahan pokok dari daerah lain.
Permasalahan lain, Gubri juga mengingatkan agar seluruh kepala daerah di Riau untuk segera melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) sebelum tahun 2023. Hal itu penting dilaksanakan untuk menjaga stabilitas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah masalah Karhutla. Sejak Januari hingga Februari 2023, jumlah Hotspot yang terpantau di Provinsi Riau sebanyak 15 titik dengan lahan terbakar seluas 11.9 Hektar.
Untuk itu, sarana dan prasarana pendukung Karhutla seperti Sumur Bor, Sekat Kanal, Embung, Pompa Pemadam, Patroli Udara dan Water Bombing agar segera di aktifkan. (rls)
Komentar