Rohul:Riainet.com-Usai berdialog dengan mahasiswa, Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Senin 1 Oktober 2018, Bupati Rokan Hulu nyatakan sepakat untuk segera menangani persoalan kekosongan jabatan Wakil Bupati.
Kesepakatan itu dituangkan dalam bentuk penandatanganan kesepakatan bahwa pemerintah kabupaten Rokan Hulu akan menindak lanjuti tuntutan mahasiswa UPP.
Adapun tuntutan Gerakan Mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian Kepada Bupati Rokan Hulu yang disampaikan pada dialog konstruktif itu, diantaranya :
1. Mendesak Bupati Kabupaten Rokan Hulu untuk Menindak lanjuti kekosongan jabatan wakil bupati dalam jangka 1 bulan
2. Mendesak bupati Kabupaten Rokan Hulu untuk merealisasikan visi misi tentang menata kota membangun desa
3. Mendesak pemerintah untuk tidak Arogan terhadap permasalahan ekonomi di Kabupaten Rokan Hulu
4. Mendesak pemerintah untuk memprioritaskan alumni pekerjaan Pasir Pengaraian
5. Mengutuk keras sikap Arogan pemerintah terhadap masyarakat Kabupaten Rokan Hulu
6. Mendesak pemerintah untuk memperbaiki pelayanan publik
7. Mendesak pemerintah untuk meningkatkan SDM melalui beasiswa mahasiswa berprestasi dan tidak mampu
7. Normalisasi ekonomi rakyat lewat pemerintah daerah untuk pemerintah pusat
Presiden BEM UPP, Anton Adi Putra mengatakan, kami menunggu pemerintah merealisasikan semua yang telah disepakati bersama.
Rektor Universitas Pasir Pengaraian, Dr. Adolf Bastian, M. Pd, menyampaikan dengan mempertemukan dan melaksanakan dialog yang lebin intelektual antara Bupati dan Mahasiswa UPP, merupakan leading proses kepada mahasiswa UPP.
” dialog ini mengajarkan mahasiswa kami bagai mana cara berdialog dan diskusi dengan pimpinan atau pejabat negara.” terang Adolf
” Kemudian, dengan dilaksanakannya dialog ini, akan lebih baik dari pada mahasiswa kami teriak-teriak dijalanan, demontrasi. Kan juga ada keputusan, dan tadi sudah disakasikan penandatanganannya oleh Bupati Rokan Hulu dan Mahasiswa kami. ” ujar Adolf. [Na].
Komentar