Butuh Uang, Muncikari Prostitusi Online ini Jual 2 Putrinya

Nasional335 views


Jabar~Perempuan berinisial TA (44) ditangkap polisi karna terlibat prostitusi online di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ulah TA ini sempat mengejutkan petugas, lantaran dia menjerumuskan dua anak kandungnya.

Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Garut terus mendalami yang berkaitan bisnis gelap yang dilakoni TA. Selain TA, polisi juga menangkap perempuan muda yang juga berperan muncikari, inisial SA (18). Keduanya masih satu jaringan.

TA dan SA menggunakan aplikasi perpesanan untuk menjalankan praktik prostitusi online di Garut. Mereka ‘BO’ atau booking order agar bisa dikenali calon tamu yang mengincar perempuan pekerja seks komersial (PSK) .

“Mereka menjaring lelaki hidung belang lewat MiChat. Setelah ada konsumennya, para tersangka membawa PSK dan menjajakannya kepada konsumen di penginapan,” ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna di Mapolres Garut, Sabtu (25/5/2019).

Ulah TA ini terbongkar polisi pada Jumat (24/5) malam. Ia menyewa kamar untuk aktivitas menjaring pria hidung belang via online dan sebagai tempat transaksi langsung.

Dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Resmob Satreskrim Polres Garut menggerebek tempat tersebut di kawasan wisata Cipanas, Kabupaten Garut.

Ada 15 orang yang diamankan terdiri dari 2 muncikari, 7 PSK dan 6 lelaki hidung belang.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna juga mengatakan di lokasi penggerebekan, polisi mengamankan alat kontrasepsi, seperti buku tabungan hingga pakaian dalam.

“Jadi (muncikari-red) dengan sengaja menyebarkan atau memudahkan perbuatan cabul,” kata Budi.

TA nekat melibatkan dua putrinya terjun ke dunia gelap. Polisi menyebut dua anak sang muncikari tersebut berusia 16 dan 19 tahun. Kepada polisi, TA mengakui perbuatannya tersebut.

“Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan (TA), ya, memang benar (menjual dua putrinya),” ujar Kapolres.

Baca Juga:  Istri Minta Cerai, Ayah Bantai Putrinya Hingga Tewas

Kedua anak TA selama ini tinggal di Bandung. Mereka sudah lima hari berada di salah satu penginapan yang ada di kawasan Cipanas untuk melayani para tamu.

Budi mengatakan, TA menjajakan anaknya kepada lelaki hidung belang lantaran terjerat masalah ekonomi.

“Pengakuannya karena butuh sesuatu uang,” jelas Budi. (dtk)

Komentar