BENGKALIS:Riaunet.com- 3 unit Proyek Pembangunan Gudang Penyimpanan Barang RSUD Kab Bengkalis TA 2018 yang dialokasikan dari APBD Kab Bengkalis 2018, yang dikerjakan rekanan/Contraktor, CV SERUMPUN SEJAHTERA, terhitung 90 hari kerja, tanggal 28 Juli s/d 27 Oktober 2018, dengan anggaran bervariasi yakni Rp150 juta, Rp143.959.000,- dan Rp100 juta.
Pasalnya dugaan pekerjaan yang dikerjakan CV SERUMPUN SEJAHTERA ini dikerjakan tidak sesuai dengan kontrak kerja/Bestek, untuk pemasangan besi tidak sesuai/bercampur, saat ini bangunan gudang bagian atas/plafon sudah merembes(bocor).
Dugaan kuat pihak PPTK RSUD Kab Bengkalis tidak melakukan cek inricek terhadap pekerjaan yang dikerjakan CV Serumpun Sejahtera, dan jelas dugaan adanya indikasi penyelewengan dana Pemerintah, karena pekerjaan ini tidak ada diawasi consultan pengawas.
Hal ini diungkapkan Heri(26) nama samaran salah satu tenaga honorer, kepada awak media Kamis, 11/10/2018, “ia mengatakan bangunan yang sudah selesai 100% ini, kurang memuaskan. Pasalnya dari awal sampai pekerjaan 100% dikerjakan asal-asalan.
Lanjutnya, “Bg lihat lah sendiri lantai plafon yang sudah selesai di cor, dikarenakan akibat dikerjakan asal-asalan dan tanpa ada pengawasan. Untuk pemakaian besinya yang tidak sesuai, jika hujan sedikit saja sudah merembes airnya, gimana kalau hujan lebat Bg,” ucapnya.
Dikomfirmasi terkait adanya pekerjaan bangunan gudang RSUD Kab Bengkalis yang diduga dikerjakan asal-asalan, dan tanpa ada pengawasan dari consultants pengawas Kamis, 11/10/2018, Herman selaku PPTK melalui via Wassupnya, enggan memberikan komentar.
Ditanya terkait adanya temuan untuk pemakaian besi yang tidak sesuai dan papan plank tanpa ada pengawa Consultants pengawas, Herman menjawab, lanjutin aja gpapa. “Lanjut aja kita hadapin ok.!!”,”pesan singkat melalui via wassup.[Tim/Rom].
Komentar