INHU:Riaunet.com-Kepala Desa Banjar Balam Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu, Arifin sangat menyayangkan sikap PT Dunia Karya Sejati ( DKS ) yang tidak pernah memberikan atau menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat Desa Banjar Balam.
“Tidak pernah sama sekali. Seingat saya, PT DKS Itu masuk ke Desa Banjar Balam mulai tahun 2000. Jangankan CSR, kita undang aja rapat ke desa gak pernah datang kok. PT DKS itu kan licik, “kata Arifin dengan nada kesal kepada awak media ini, Jumat (28/9) di rumah kediamanya.
Saat ditanya berapa orang warganya yang kerja di PT DKS, warga saya tidak satu orang pun direkrut menjadi tenaga kerja. Semua tenaga kerja berasal dari luar. Pada hal, seluas kurang lebih 2000 hektar, izin konsesi perusahaan yang bergerak di bidang tanaman kayu akasia itu masuk wilayah Desa Banjar Balam, “ucapnya menjawab awak media.
Lanjutnya, saya mau tanya, apakah kalau proposal untuk bantuan acara perayaan hari kemerdekaan setiap 17 Agustus itu termasuk CSR, saya rasa tidak. Karena, namanya aja proposal. Berbeda dengan CSR yang sudah diatur dalam aturan perundang undangan. Hanya proposal untuk acara 17 Agustus lah yang pernah diberikan PT DKS. “Selain daripada itu tidak pernah ada, “sebut Ketua Forum Kepala Desa se-Kecamatan Lirik ini.
Terpisah, Humas PT DKS, Anton mengakui bahwa, selain daripada proposal untuk acara perayaan 17 Agustus, PT DKS belum pernah menyalurkan CSR ke masyarakat Desa Banjar Balam. “Ya betul, apa yang disebutkan pak Kades Arifin memang seperti itu adanya, “kata Andi melalui telepon selulernya.
Saat disinggung terkait alat berat dan tenaga kerja, Andi mengatakan sebaiknya konfirmasi aja pihak PT Mitra Kembang Selaras ( MKS ) biar satu alasan pak. Karna PT MKS lah yang punya izin konsesi. Keberadaan PT DKS dalam kegiatan penumbangan tanaman kayu akasia itu hanya sebagai mitra kerja atau sub kontraktor ke PT MKS. Termasuk masalah CSR yang disebutkan pak Kades, “terang Andi. [rom/rls].
Komentar