Diduga Pungli di Jalan Terhadap Sopir Truk di Kec Rahuning Asahan Semangkin Marak

Nasional312 views

Asahan:Riaunet.com~Terkait pungli di desa batu Anam, kecamatan Rahuning, kabupaten Asahan Sumatra Utara yang bebas melakukan aktivitasnya. Diduga aktivitas Pungutan Liar (Pungli) tersebut sudah beroperasi selama hampir 12 tahun lamanya. Dan sepertinya tidak ada tindakan dari pihak kepolisian sektor setempat (Polsek), dan pihak pemerintah desa batu Anam.

Pantauan di lokasi keberadaan pungutan liar tersebut, benar adanya. Dan titik lokasi terjadinya pungli tersebut berdekatan dengan Perusahaan PT. PKS. Asian Agri Gunung Melayu 1. Desa batu Anam, dusun V , kecamatan Rahuning.

Sekitar 400 meter dari titik lokasi tempat aktivitas pungli berlangsung, sempat terlihat ada oknum yang memberhentikan mobil truk Roda 10 bermuatan bahan industri yang berasal dari PT. PKS Gunung Melayu 1, dan mempertanyakan biaya yang di kutip oknum GN selaku pekerja dan meminta pungutan liar tersebut.

“Waduh bang, kami di kutip biaya Rp 10 000 lho bang, kami ini kan hanya sebagai sopir, ya tentu sangat keberatan dengan adanya pungutan tersebut,” Kata Sopir tersebut yang tidak mau namanya di sebutkan.

Bahkan, lanjut Sopir, tidak ada tanda bukti karcis, tak tau lah, apa pungutan ini resmi atau tidak, itulah kami yang tidak tau.

“Ya, setidaknya ada surat dari desa lah, ini berartikan pengutipan liar, alias bodong,” katanya dengan nada lesuh, Jumat (11/11/2022), sekitar pukul 13 : 45 Wib.

“Saat media ini mempertanyakan pada sopir truk Roda 6 bermuatan TBS. (Tandan buah segar) dan mempertanyakan kembali tentang pungutan liar tersebut, tak ada bedanya, jawaban juga sama. Dengan di kenakan biaya Rp 5000/ truk,” tambahnya.

Terlihat dilapangan bahwa aktivitas pungutan yang diduga liar tersebut tidak menemui adanya pihak berwajib atau kepolisian sektor setempat yang menindak keberadaan pungli tersebut. Ini jelas sangat meresahkan para sopir truk, dan merasa keberatan dengan pungutan ini, yang diduga untuk kepentingan pribadi. Bahkan berdasarkan informasi dari masyarakat.

Baca Juga:  Senyuman Humanis Kapolres Pandeglang kepada Pimpinan Pompes Al-Hikmat

Atensinya pun tidak ada sebagian di berikan ke tempat tempat ibadah.di sekitar kampung desa batu Anam. Bahkan dalam keterangan salah seorang warga desa batu Anam, yang tak ingin namanya di sebutkan, menebutkan bahwa ini hanya buat kepentingan dan pemasukan pribadi saja. (**)

Komentar