Diduga Salah Rujukan di RSUD Siak, Bayi Dalam Kandungan Pasien Meninggal

Siak433 views

SIAK:Riaunet.com~Diduga hanya karna salah rujukan, Rifki Salah satu Wartawan Online yang bertugas di Kabupaten Siak sangat terpukul mendengar anak di dalam kandungan istrinya, Rani Megawati (34) meninggal dunia. Diperkirakan bayi itu meninggal di dalam kandungan pada Jumat (26/7) kemarin.

Hal ini diketahui saat Rifki mengecek kondisi kandungan istrinya yang sudah berusia 8 bulan ke Puskesmas Dayun, Kabupaten Siak, Riau. Saat itu kondisi bayi didalam kandungan tidak bergerak lagi. Jantung si bayi tidak berdenyut lagi.

“Dengan keadaan tersebut, pihak Puskesmas pun memberikan surat rujukan ke RSUD Tengku Rafian Siak, agar istri saya cepat ditangani,” kata Rifki kepada awak media, Sabtu (27/7/2024).

Namun pihak RSUD berkata lain, sesampainya istri Rifki di RSUD Siak, tidak ditangani dengan serius dengan alasan terlambat mendaftar, dan disuruh pulang.

“Saya disuruh pulang. Karena kata petugas telat mendaftar. Saya datang ke RSUD jam 11.30 WIB pada Jumat kemarin. Sementara kata petugas pada Jumat-Sabtu pelayanan hanya buka sampai jam 11.00 WIB,” ujar Rifki lagi.

Ditempat terpisah, Direktur RSUD Tengku Rafian Siak, dr Hartini tidak membantah bahwa Rifki memang telat mendaftar pada Jumat kemarin.

“Iya. Dia memang telat mendaftar. Apalagi waktu itu dia mendaftar ke Poliklinik. Mestinya ke ICU,” kata Hartini kepada awak media.

Sayangnya petugas Poliklinik pun tidak mengarahkan. Hingga pada akhirnya Rifki dan istri balik ke rumah tanpa mendapatkan pelayanan dari RSUD.

“Saya juga heran, kenapa pihak Puskesmas tidak langsung bikin rujukan langsung ke ICU. Kok ke Poliklinik pula. Yang bersangkutan sempat WA saya pada Jumat kemarin. Namun, saya menjawab hanya normatif. Saya pikir tidak seperti ini kejadiannya,” ujar Hartini.

Baca Juga:  Ditandai Dengan Potong Pita, Bumkam Mart di Kampung Rantau Bertuah Minas Diresmikan

Sementara itu,Seketaris Serikat Media siber Indonesia (SMSI) efendi mengaku perhatin apa yang terjadi pada keluarga Rifki yang juga merupakan anggota SMSI Kabupaten siak.

“Saya minta, pihak RSUD Kabupaten Siak bertanggung jawab atas meninggalnya bayi suadara Rifki itu.”pinta Efendi.

Dan kita Minta, Kepada Bupati Siak bisa melakukan evaluasi terhadap kinerja Dokter yang berkerja di RSUD Siak, karena di nilai kurang baik, sehingga membuat nyawa orang melayang akibat kelalainnya.

Rumah sakit itu wajib buka 24 jam, dan bisa memberikan pelayanan kapan saja, karena ini menyangkut nyawa manusia.

“Oleh sebab itu, kita minta pihak RSUD bisa bertanggung jawab atas meninggalnya anak bayi   saudara rifki tersebut, ” Tegas Efendi.

(rdk)

Komentar