Rohul:Riaunet.com-Dalam rangka mempercepat pembentukan Kota Layak Anak ( KLA) di Kabupaten Rokan Hulu, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOS-P3A) gelar berbagai persiapan, salah satunya mensosialisasikan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) .
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Gelora Bhakti pada Senin, 11 Maret 2019 ini dibuka oleh Sekda Kabupaten Rokan Hulu, Abdul Haris, S.Sos ,M.Si. Kemudian dihadiri Kepala Dinsos P3A Rohul Sri Mulyati, narasumber dari Fasilitator Nasional yang merupakan Dosen UGM Sispariadi M.A, dan peserta sebanyak 80 orang yang terdiri dari 16 orang Camat, 48 orang Kepala Desa, 4 orang forum anak, 3 orang PKK Kabupaten, 2 Aisyiyah, 2 orang BKMT, 4 orang Forum Anak, 2 orang Fasilitator Daerah, pengurus P2TP2A.
Dalam kata pembuka oleh Sekda Kabuaten Rokan Hulu, Abdul Haris menyampaikan peserta sosialisasi , terutama Camat dan Kepala Desa , harus menjadi perpanjangan tangan program Kota Layak Anak , dan mensosialisasikannya kepada masyarakat.
” Sudah menjadi perhatian khusus pemkab Rohul , bahwa mengedukasi masyarakat tentang bahaya tindakan kekerasan pada anak. Sosialisasi yang dilaksanakan Dinsos P3A ini salah satu tindakan preventif agar tindaka kekerasan pada anak dapat dicegah, meski untuk Rohul sendiri kasus kekerasan pada anak masih jarang ditemui.” Ungkap Abdul Haris.
Lebih lanjut Sekda Kabupaten Rokan Hulu, Abdul Haris menjelaskan, secara kelembagaan, pemkab Rohul telah memiliki lembaga yang berfungsi melindungi anak seperti Forum Anak, dan P2TP2A. Disamping itu, juga telah diprogramkan bahwa Rokan Hulu akan menjadi Kota Layak Anak.
Kepala Dinsos-P3A Rohul, Sri Mulyati menyampaikan, untuk menuju Kota Layak Anak, Dinsos-P3A telah melakukan berbagai persiapan diantaranya Sosialisasi PATBM ini kemudian dilanjutkan sosialisasi KLA, yang bertujuan untuk menimbulkan rasa peka pemerintah kecamatan dan Desa terhadap persoalan Tindakan Kekerasan terhadap anak.
” Kota Layak Anak belum terbentuk, tapi sudah berjalan, tinggal menunggu SK Bupati . Yang jelas kita targetkan seluruh persiapa KLA bulan ini sudah tuntas, dan terbentuk. Untuk itu kita giat bersosialisasi KLA, karena KLA harus menjamah dan memasyarakat , bahkan harus ada di masing-masing Desa dan Kecamatan, serta kawasan pihak perusahaan yang ada di Rohul.” Terang Sri Mulyati
Kota Layak Anak, yang akan dibentuk Pemkab Rohul, merupakan kota yang berwujud ramah anak, yang mengedepankan pendidikan yang layak bagi anak dengan melibatkan seluruh elemen , seperti orang tua, lingkungan masyarakat , lingkungan pendidikan, bahkan pemerintahan pun harus berpatisipasi , terutama dalam menyediakan fasilitas anak di setiap tempat pelayanan publik.(Na/Adv)
Komentar