Disdikpora Rohul Sebut Sekolah Yang Viral Itu Bukan Sekolah Negeri

Rohul355 views

Rohul:Riaunet.com-Sekolah Dasar 17 yang terletak di Kota Parit Dusun Huta Baru Desa Batang Kumu, viral karena kondisinya sangat memprihatinkan. Kondisinya lebih miris dari sekolah yang ada di film laskar pelangi.

Bagai mana tidak miris, lantai sebagian tanah, dinding papan yang sebagian sudah bolong, kursi dan meja belajar siswa dari papan biasa.

Dalam pemberitaan awal, kepala desa Batang Kumu, Normal Harahap menyampaikan bahwa Sekolah tersebut SD 17, sekolah swasta, yang memiliki 270 orang siswa. Sekolah ini sudah berusia 10 tahun.

Namun pernyataan berbeda muncul dari Kepala Dinas P Pendidikan pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hulu, Margono M.Si melalui Kepala bidang SD, Jon Fikar, menyampaikan bahwa sekolah tersebut namanya sekolah swasta suka damai, jumlah murid 172 orang yang terdiri dari 152 terdaftar dalam dapodik, 20 orang belum terdaftar dalam dapodik.

” Sekolah Dasar Negeri 17 itu tempatnya di desa Suka Maju Tambusai. Sekolah yang disebut pak kades Batang Kumu , Normal Harahap itu, yang sudah viral, sekolah dasar swasta Suka Damai, di Kota Parit Dusun Huta Baru Desa Batang Kumu. Kedua sekolah ini jauh berbeda kondisinya. SD negeri 17 sudah bangunan permanen. Yang SD swasta suka damai yang sangat miris.” Ujar Kabid SD , Jon Fikar

Dijelaskan Jon Fikar, SD swasta Suka Damai selama ini sudah pernah mau diusulkan untuk dibangun dengan menggunakan dana alokasi khusus, namun terkendala karena lahan tempat bangunan sekolah tersebut statusnya kawasan hutan lindung Mahato.

Sementara itu, kepala sekolah SD swasta suka damai, Sonnip Ritonga, saat ditemui di sekolah Senin siang, 21 November 2022, menyampaikan bahwa sekolah ini didirikan ditahun 2006 oleh
Yayasan Suka Damai, yang diketuai Herianto dalimunte.

Baca Juga:  Upacara HUT RI ke 74 Tingkat Kabupaten Rokan Hulu Hikmat

Saat ini, sekolah dasar suka damai memiliki 172 orang siswa yang terdiri dari 150 orang yang punya dapodik, 22 orang belum termasuk dapodik. 10 orang guru, termasuk kepala sekolah. Sekolah ini memiliki 6 rombongan belajar mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.

Terkait kesejahteraan guru, 10 orang guru di sekolah SD swasta suka damai ini menerima gaji dari dana Bos Rp 500.000 per bulan, dan tambahan dari SPP siswa maksimal 250 ribu per bulan.

” Kami sangat berharap kepada bapak kepala desa, agar sekolah kami ini diperjuangkan untuk mendapatkan gedung kelas baru. Karena kalau hujan, ruang belajar anak anak kebanjiran. Fasilitas serta sarana prasarana nya juga sudah tidak memadai. Kami butuh perhatian pemerintah, agar anak anak kami bisa mengenyam pendidikan yang layak disekolah ini “, pungkas Kepala SD Swasta Suka Damai, Sonnip Ritonga.(Na) 

Komentar