Disparbud Resmi Kelola Wisata Religi Menara 99 Maic

Rohul404 views

Rohul:Riaunet.com~Mulai Selasa, 8 agustus 2018, pengelolaan menara 99 Maic Rohul resmi ditangani Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rokan Hulu. Tak hanya itu, Convention Hall Maic juga dialih kelola oleh bagian umum setda Rohul. Kedua item aset pemda rohul di kawasan Maic ini bakal diaksimalkan dalam perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) nya.

Melalui pertemuan siangkat antara Asisten 3 setda kabupaten Rokan Hulu, Helfiskar SH, bersama kepala dinas pariwisata, bagian umum setda Rohul, Bapenda dan DPKA, dengan Ketua Umum Badan Pengurus Islamic Center Rohul, Selasa siang, di aula khusus pertemuan Maic, dilaksanakan serah serima tanggung jawab pengelolaan objek wisata religi menara 99 Maic Rohul dari ketua umum badan pengelola Maic , H.Zulyadaini kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rokan Hulu. Kemudian diserah terimakan pula pengelolaan Convention Hall Maic Rohul dari pengurus Maic kepada bagian umum setda Rohul. penyerahan tanggungjawab pengelolaan kedua item aset pemda pada kawasan maic ini didasarkan pada perda no 4 tahun 2018 tentang retribusi daerah. Menara 99 islamic center dan convention hall islamic centre rohul selama ini, dikelola oleh pengurus badan pengurus Maic, mengutip retribusi hanya sekedar untuk biaya operasional dan sedikit perawatan. Namun kedepan, dengan dikelolanya oleh pemkab rohul, kedua item ini akan dijadikan mobil tambang penghasil pendapatan asli daerah rokan hulu.

Ketum pengurus maic rohul, H.zulyadaini menyampaikan, kami senang jika pengelolaan menara 99 dan convention hall dikelola langsung oleh pemkab rohul. pasalnya, selama ini retribusi yang kami tarik dari kedua aset daerah ini tidak pernah kami targetkan, karena kami tidak berani mengelola terlebih jauh. Karena berkaitan dengan retribusi, berarti harus ada kas masuk kepada daerah. dengan dikelolanya menara 99 dan convention hall maic oeh pemda, dapat menepis rasa curiga masyarakat bahwa selama ini kami menggunakan dana hasil kunjungan ke menara 99, maupun dana pemakaian convention hall.

Baca Juga:  Kapolsek IPDA Hendra Gunawan Pimpin Langsung Patroli KRYD di Rambah Hilir

” selama ini, personalia pengelolaan menara 99 maic berjumlah 7 orang terdiri dari tenaga teknis dan pengawas. Sedangkan convention hall , 2 orang tenaga teknis dan 1 orang pengawas. Keseluruhan adalah honorer pemkab rohul, dan kemudian juga diberi tambahan insentif dari infak ummat yang ada di maic rohul.” kata Zulyadaini

Terkait hasil perolehan dari menara 99 selma ini, Zulyadaini menjelaskan bahwa selaku ketum pengurus maic rohul, dirinya tidak bersentuhan langsung dengan tanggungjawab pengumpulan dana itu. Karena untuk bidang itu sudah ada pengelolanya sendiri. Di zaman plt.bupati rokan hulu Sukiman, dikelola Abdul Halim. Kemudian dizaman Suparman aktif jadi bupati , dikelola Sihen, dan kemudian dalam satu bulan setengah ini barulah pengelolaan ditarik oleh pengurus inti maic. Sehingga, penerimaan selama ini tidak diketahui jumlahnya, namun dalam kurang ebih dua bulan ini, penerimaan yang diperoleh dari menara 99 berjumlah kurang lebih 15 juta rupiah, penerimaan terbanyak ketika libur idul fitri lalu.

Tak hanya itu, Ketum pengurus islamic, h.zulyadaini memohon agar dengan dikelolanya menara 99 dan convention hall , kedepan harus tetap ada feed back terhadap islamic center rohul. Karena maic rohul tak memiliki penghasilan yang mampu mencukupi kebutuhan seluruh operasional mesjid, dan pendidikan agama yang dikelola oleh mesjid seperti smp n tahfiz, dan isq .

Menanggapi permohonan ketua pengurus maic , asisten setda kabupaten Rohul, Helfiskar SH, mengatakan PAD yang diperoleh dari menara 99 dan convention hall nantinya akan disetorkan secara keseluruhan ke kas daerah, namun melalui pos anggran tertentu, bisa dianggarkan untuk pembangunan di maic ataupun kebutuhan lainnya.

Kepala dinas pariwisata rokan hulu, Yusmar, usai menerima secara tertulis tanggungjawab pengelolaan menara 99, mengatakan kedepan menara 99 akan dijadikan dari mobil pribadi menjadi mobil tambang penghasil uang untuk daerah ini. Kemudian, dengan diterimanya tanggungjawab pengelolaan menara 99 maic ini, dinas pariwisata rohul membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk melakukan pendataan dan penataan agar menara 99 maic rohul dapat menghasilkan PAD dengan maksimal. (Na)

Baca Juga:  Usaha Lele Bumdesa Usaha Bersama, Untung Rp 245 Juta

Komentar